Hujan Deras Ancam Sulut Beberapa Hari ke Depan, BMKG Imbau Kewaspadaan
BMKG memprediksi hujan deras dan angin kencang akan melanda Sulawesi Utara hingga 29 April 2025, warga diimbau waspada potensi banjir dan longsor.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado memperingatkan potensi hujan deras disertai angin kencang yang akan melanda Sulawesi Utara hingga beberapa hari ke depan. Peringatan ini disampaikan menyusul prediksi cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG. "BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 29 April 2025," ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Lasut, di Manado, Minggu (27/4).
Peringatan dini ini sangat penting bagi masyarakat Sulawesi Utara untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipasi. Informasi ini disampaikan untuk melindungi warga dari potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem tersebut. BMKG menghimbau agar masyarakat selalu memantau perkembangan informasi cuaca terkini.
Wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem ini meliputi sejumlah daerah di Sulawesi Utara. BMKG telah merinci daerah-daerah tersebut berdasarkan prediksi untuk beberapa hari ke depan. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mempersiapkan diri dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara
Berdasarkan informasi dari BMKG, potensi cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah Sulawesi Utara hingga tanggal 29 April 2025. Pada tanggal 27 April 2025, wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Masyarakat di daerah-daerah tersebut diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan deras yang dapat disertai angin kencang.
Prediksi untuk tanggal 28 April 2025 menunjukkan potensi cuaca ekstrem di Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Penting bagi warga di daerah-daerah ini untuk tetap siaga dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Sementara itu, pada tanggal 29 April 2025, hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diperkirakan akan terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, dan Kota Kotamobagu. Selain itu, beberapa kabupaten juga berpotensi mengalami cuaca ekstrem, yaitu Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
BMKG juga mengingatkan akan potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem ini. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati. "Warga diharapkan berhati-hati apabila melakukan aktivitas di saat cuaca ekstrem serta mewaspadai banjir, tanah longsor serta angin kencang," himbau Astrid Lasut.
Imbauan Waspada Banjir dan Longsor
Mengingat potensi hujan deras dan angin kencang yang cukup signifikan, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Penting untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang setempat.
Masyarakat di daerah rawan bencana juga disarankan untuk mempersiapkan diri dengan langkah-langkah mitigasi bencana. Ini termasuk memeriksa kondisi rumah dan lingkungan sekitar, membersihkan saluran air, dan menyiapkan jalur evakuasi jika diperlukan. Kerja sama dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk meminimalkan dampak negatif dari cuaca ekstrem ini.
Dengan adanya peringatan dini dari BMKG, diharapkan masyarakat Sulawesi Utara dapat lebih siap menghadapi potensi hujan deras dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan merupakan kunci untuk mengurangi risiko bencana dan melindungi keselamatan jiwa serta harta benda.
Selain itu, penting bagi masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini dari BMKG melalui berbagai saluran resmi, seperti website, aplikasi mobile, dan media sosial. Informasi yang akurat dan tepat waktu sangat krusial dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Dengan langkah-langkah antisipasi yang tepat dan kerja sama yang baik antara masyarakat dan pemerintah, diharapkan dampak dari cuaca ekstrem ini dapat diminimalisir.