Hujan Lebat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Sulawesi Utara Sepanjang Pekan Ini
BMKG memprediksi hujan lebat disertai angin kencang akan melanda seluruh wilayah Sulawesi Utara selama sepekan ke depan, mengancam potensi bencana hidrometeorologi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado memprediksikan seluruh wilayah Sulawesi Utara akan mengalami hujan lebat disertai angin kencang selama sepekan ke depan. Peringatan ini disampaikan pada Selasa, 4 Maret 2024, oleh Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama. Peringatan ini mencakup wilayah Sulawesi Utara secara menyeluruh, mulai dari tanggal 4 Maret hingga 8 Maret 2024. Informasi ini penting bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.
Menurut Dhira Utama, prediksi ini didasarkan pada analisis dinamika atmosfer. Beberapa fenomena atmosfer teridentifikasi sebagai penyebab potensi cuaca ekstrem ini. Gelombang Kelvin dan Low Eguatorial Rossby diprediksi akan melewati wilayah Sulawesi Utara, yang akan meningkatkan aktivitas konvektif. Selain itu, pembentukan pola belokan angin (shearline) dan konvergensi juga turut berkontribusi.
Kondisi lokal juga berperan penting. Labilitas atmosfer yang labil dan kelembaban udara tinggi hingga lapisan atas atmosfer mendukung pertumbuhan awan hujan yang intensif. Kombinasi faktor-faktor inilah yang menyebabkan potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di seluruh Sulawesi Utara.
Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulawesi Utara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat, kilat/petir, dan angin kencang. Imbauan ini bertujuan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat dihimbau untuk menghindari aktivitas di daerah rawan bencana.
Penting bagi masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan peringatan dini dari BMKG. Informasi lebih detail dan spesifik untuk setiap kelurahan di Sulawesi Utara dapat diakses melalui website resmi BMKG di https://cuaca.bmkg.go.id atau melalui kanal informasi BMKG lainnya. Dengan demikian, masyarakat dapat mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
"Berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer, kami memantau berbagai fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulawesi Utara," jelas Dhira Utama. Beliau menekankan pentingnya kewaspadaan dan pemantauan informasi cuaca terkini untuk meminimalisir dampak buruk dari cuaca ekstrem yang diprediksi.
Detail Fenomena Atmosfer yang Mempengaruhi Cuaca Sulawesi Utara
Beberapa fenomena atmosfer yang disebutkan oleh BMKG sebagai faktor penyebab potensi cuaca ekstrem di Sulawesi Utara meliputi:
- Gelombang Kelvin
- Low Eguatorial Rossby
- Pola belokan angin (shearline)
- Konvergensi
Keempat fenomena ini, bersama dengan kondisi lokal seperti labilitas atmosfer dan kelembaban udara yang tinggi, menciptakan kondisi yang sangat mendukung pertumbuhan awan hujan yang intensif dan berpotensi menyebabkan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Imbauan dan Langkah Antisipasi
BMKG memberikan imbauan kepada masyarakat Sulawesi Utara untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Masyarakat diimbau untuk:
- Memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG secara berkala.
- Menghindari aktivitas di daerah rawan bencana, seperti lereng yang curam atau dekat sungai.
- Memastikan saluran air lancar untuk mencegah genangan air.
- Mempersiapkan diri dengan langkah-langkah evakuasi jika diperlukan.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti imbauan dari BMKG, diharapkan dampak dari cuaca ekstrem yang diprediksi dapat diminimalisir.
Peringatan dini cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi ini berlaku hingga tanggal 8 Maret 2024. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan selalu mengutamakan keselamatan.