Waspada! BMKG Imbau Warga Kalteng Antisipasi Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG Palangka Raya memperingatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang di Kalimantan Tengah selama tiga hari ke depan, meminta warga waspada potensi bencana hidrometeorologi.

Palangka Raya, 12 Mei 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di Kalimantan Tengah (Kalteng) selama tiga hari mendatang. Peringatan ini disampaikan oleh Prakirawan BMKG, Lian Adriani, menyusul analisis cuaca terkini yang menunjukkan peningkatan potensi hujan ekstrem di wilayah tersebut.
Peringatan ini mencakup 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng, termasuk Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipasi guna mengurangi risiko dampak bencana yang mungkin terjadi.
"Berdasarkan analisis, diperkirakan selama tiga hari mendatang wilayah Kalteng berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang," jelas Lian Adriani dalam keterangannya di Palangka Raya, Senin. BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin ditimbulkan.
Waspadai Dampak Hujan Lebat dan Angin Kencang
Lian Adriani memaparkan sejumlah dampak yang perlu diwaspadai masyarakat, antara lain genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang. Semua potensi bencana ini merupakan konsekuensi langsung dari hujan intensitas tinggi yang disertai petir dan angin kencang. BMKG mengimbau masyarakat untuk mengenali tanda-tanda alam sebelum terjadinya hujan ekstrem.
"Biasanya, sebelum terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir ini terlihat atau muncul pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (cb)," terang Lian. Awan Cumulonimbus yang tampak gelap menjadi indikator utama akan datangnya hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk segera mencari tempat aman saat melihat fenomena tersebut.
Petugas BMKG juga menyarankan agar masyarakat menghindari berlindung di bawah pohon saat hujan disertai petir. Tempat berlindung yang aman meliputi bangunan rumah atau gedung. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menjauhi papan reklame atau baliho, dan pohon besar, serta menghindari berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir.
"Kami juga mengimbau masyarakat Kalteng agar mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung," tambah Lian Adriani. Peringatan ini menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai jenis cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
Koordinasi dan Akses Informasi Cuaca
BMKG secara aktif melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terkini. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Masyarakat juga didorong untuk memperoleh informasi cuaca terkini melalui berbagai kanal resmi BMKG.
Untuk mendapatkan pembaruan informasi cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG, dan berbagai media sosial BMKG. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya untuk membantu mereka dalam mengambil langkah-langkah antisipasi yang tepat.
Langkah-langkah antisipasi yang tepat dan informasi cuaca yang akurat merupakan kunci utama untuk meminimalisir dampak buruk dari hujan lebat dan angin kencang. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Kalimantan Tengah.