Waspada! Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Ancam Kalsel hingga 18 Maret
BMKG memperingatkan masyarakat Kalimantan Selatan untuk mewaspadai cuaca ekstrem, hujan lebat, angin kencang, dan gelombang laut hingga dua meter hingga 18 Maret 2025.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Kalimantan Selatan (Kalsel). Peringatan ini disampaikan menyusul potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, serta gelombang laut yang mencapai dua meter. Peringatan ini berlaku hingga tanggal 18 Maret 2025. Informasi ini disampaikan oleh Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru BMKG Kalsel, Rimelda Yuni, pada Selasa di Banjarmasin.
BMKG memprediksi kondisi cuaca umum di Kalsel selama sepekan ke depan akan didominasi oleh hujan ringan hingga lebat, disertai kilat dan angin kencang dengan kecepatan 5-35 kilometer per jam. Nelayan dan operator kapal tongkang diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di perairan Kabupaten Tanah Laut, mengingat potensi gelombang tinggi hingga dua meter diperkirakan akan terjadi pada tanggal 17 dan 18 Maret.
Selain gelombang tinggi, BMKG juga memprediksi pasang air laut maksimum. Pasang air laut diperkirakan mencapai 2,5 meter di perairan muara Sungai Barito pada tanggal 12-15 Maret (pukul 18.00-19.00 WITA), dan meningkat menjadi 2,6 meter pada tanggal 17-18 Maret (pukul 07.00-08.00 WITA).
Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem di Kalsel
BMKG merinci wilayah-wilayah di Kalsel yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat. Dari tanggal 12 hingga 14 Maret, hujan ringan hingga lebat diperkirakan akan melanda Kabupaten Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Utara, Kotabaru, Tanah Bumbu, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Barito Kuala, Banjar, Banjarmasin, dan Banjarbaru. Sementara itu, Kabupaten Tanah Laut diperkirakan hanya akan mengalami hujan ringan hingga sedang.
Prakiraan cuaca untuk periode 15-18 Maret menunjukkan potensi hujan ringan hingga sedang hampir di seluruh 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan jalan licin.
Potensi bahaya ini perlu mendapat perhatian serius mengingat kondisi tersebut dapat membahayakan keselamatan masyarakat. Masyarakat dihimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Destinasi Wisata yang Terdampak
Tidak hanya wilayah pemukiman, sejumlah destinasi wisata di Kalsel juga berpotensi terdampak cuaca ekstrem. Delapan destinasi wisata yang perlu diwaspadai meliputi Loksado, Pulau Kembang, Riam Kanan, Pasar Terapung, Nateh, Pantai Angsana, Teluk Tamiang, dan Pantai Takisung. Pengunjung dan pengelola wisata diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
"Secara umum kondisi cuaca di Kalsel dalam sepekan ke depan terjadi hujan ringan, sedang, hingga lebat, disertai kilat dan angin kencang, kecepatan air berkisar antara 5-35 kilometer/jam," kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru BMKG Kalsel Rimelda Yuni dikonfirmasi di Banjarmasin, Selasa. "Kemudian ada potensi pasang air laut maksimum mencapai 2,5 meter di perairan muara Sungai Barito pada 12-15 Maret terjadi pukul 18.00-19.00 WITA dan pada 17-18 Maret mencapai 2,6 meter terjadi pukul 07.00-08.00 WITA," ujarnya menambahkan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem ini. Pemantauan informasi cuaca terkini dari BMKG sangat penting untuk mengurangi risiko dampak buruk yang mungkin terjadi.