Waspada! BMKG Malut Peringatkan Cuaca Ekstrem, Potensi Banjir dan Longsor
BMKG Maluku Utara mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem dengan potensi hujan lebat, kilat, petir, angin kencang, banjir, dan longsor di sejumlah wilayah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maluku Utara mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda wilayah tersebut pada Sabtu, 22 Februari 2024. Peringatan ini disampaikan menyusul prakiraan cuaca buruk yang diperkirakan akan terjadi di sejumlah daerah di Maluku Utara. Imbauan peningkatan kewaspadaan disampaikan kepada seluruh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi.
Prakirawan cuaca BMKG Malut, Fahmi Bachdar, menjelaskan bahwa potensi hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang sangat mungkin terjadi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga menghadapi potensi bahaya tersebut.
Peringatan dini ini mencakup berbagai wilayah di Maluku Utara. BMKG telah merinci potensi hujan dengan intensitas berbeda di berbagai daerah, mulai dari hujan ringan hingga lebat, yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Maluku Utara. Rincian lokasi dan waktu potensi cuaca ekstrem ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Sejumlah Wilayah
BMKG memprediksi pagi hari, cuaca umumnya cerah berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah seperti Morotai, Tobelo, Gane, Tidore, Moti, Makian, Kayoa, Weda, Patani, Gebe, Wasile, dan sekitarnya. Namun, situasi ini diperkirakan berubah pada siang hingga sore hari. Hujan ringan diprakirakan terjadi secara merata, dengan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa daerah, termasuk Morotai, Tobelo, Loloda, Ibu, Jailolo, Sidangoli, Sofifi, Oba, Weda, Patani, Wasile, Subaim, Maba, Gane, Obi, Bacan, Sanana, Sulabesi, Mangoli, dan Taliabu.
Potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang juga diprediksi terjadi pada pukul 09.30 WIT di beberapa wilayah, antara lain Kabupaten Halmahera Barat (Loloda, Tabaru), Kabupaten Halmahera Utara (Galela, Tobelo, dan sekitarnya), Kabupaten Halmahera Timur (Wasile Tengah, Wasile Utara, Maba Tengah, Maba Utara), dan Kabupaten Pulau Morotai (Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat). BMKG juga memprediksi bahwa cuaca buruk ini berpotensi meluas ke wilayah lain hingga pukul 11.30 WIT.
Wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem ini meliputi Kabupaten Halmahera Barat (Ibu, Ibu Selatan), Kabupaten Halmahera Utara (Kao, Kao Utara, Kao Barat), Kabupaten Halmahera Timur (Wasile, Maba, Wasile Timur), dan Kabupaten Pulau Morotai (Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur). Masyarakat di daerah-daerah tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipasi.
"Masyarakat diharapkan tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir dan longsor," ujar Fahmi Bachdar. Selain itu, BMKG juga mengingatkan adanya potensi peningkatan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai lebih dari 2 meter di perairan utara Morotai, perairan Loloda, dan perairan Batang Dua. Nelayan dan pengguna transportasi laut diminta untuk berhati-hati.
Imbauan dan Rekomendasi BMKG
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui situs resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau aplikasi cuaca BMKG. Informasi yang akurat dan terkini sangat penting untuk membantu masyarakat dalam mengambil langkah antisipasi dan mengurangi risiko dampak cuaca ekstrem.
Sebagai langkah pencegahan, warga juga diimbau untuk menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir. Hal ini untuk mencegah risiko tersambar petir. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk memperhatikan potensi genangan air di jalanan yang dapat mengganggu aktivitas. Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mempersiapkan diri dan mengurangi dampak negatif dari cuaca buruk. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti imbauan dari BMKG, diharapkan masyarakat dapat tetap aman dan terhindar dari potensi bahaya.