Waspada! BMKG Ternate Imbau Masyarakat Maluku Utara Antisipasi Hujan Lebat
BMKG Ternate memperingatkan potensi hujan lebat di sejumlah wilayah Maluku Utara dan meminta masyarakat waspada terhadap bencana hidrometeorologi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan imbauan penting bagi masyarakat Maluku Utara. Peringatan dini ini dikeluarkan menyusul potensi hujan lebat yang diperkirakan akan melanda beberapa wilayah di provinsi tersebut. Imbauan resmi ini disampaikan pada Minggu, 27 April 2024, oleh Kepala Stasiun BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Sakimin.
Imbauan tersebut menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi akibat hujan lebat. Beberapa potensi bencana yang perlu diwaspadai antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, serta angin kencang. Masyarakat dihimbau untuk selalu siaga dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi.
Wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat meliputi Morotai, Oba, Maba, Buli, Taliabu, dan sekitarnya. BMKG mengimbau masyarakat di daerah-daerah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan guna meminimalisir dampak buruk dari cuaca ekstrem ini. Informasi lebih lanjut dan perkembangan terkini akan terus diinformasikan oleh pihak berwenang.
Potensi Hujan Lebat dan Ancaman Bencana Hidrometeorologi
BMKG Ternate memberikan rincian lebih lanjut mengenai prakiraan cuaca di Maluku Utara. Pada pagi hari, umumnya wilayah Maluku Utara diprediksi berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa daerah. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga siang dan sore hari, dengan potensi hujan ringan hingga lebat.
Suhu udara diprediksi berkisar antara 25 hingga 31 derajat Celcius, dengan kelembaban udara mencapai 70–100 persen. Angin bertiup dari arah barat hingga barat daya dengan kecepatan antara 5 hingga 40 km/jam. Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat memperparah dampak hujan lebat, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana.
Masyarakat diimbau untuk senantiasa memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Keselamatan dan keamanan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi ini. Penting untuk selalu siap siaga dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Kondisi Laut dan Imbauan Kepada Masyarakat
Selain potensi hujan lebat, BMKG juga memberikan informasi mengenai kondisi laut di sekitar Maluku Utara. Ketinggian gelombang diprediksi antara 0,25 meter hingga 1,25 meter. Meskipun ketinggian gelombang relatif rendah, masyarakat yang beraktivitas di laut tetap diimbau untuk waspada dan memperhatikan keselamatan.
Secara keseluruhan, BMKG Ternate menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat Maluku Utara dalam menghadapi potensi hujan lebat dan bencana hidrometeorologi. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terkini dari BMKG dan pihak berwenang, serta mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan untuk melindungi diri dan keluarga.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan selalu memperhatikan informasi terbaru dari pihak berwenang," ujar Sakimin, Kepala Stasiun BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate.
Dengan memperhatikan informasi dan imbauan dari BMKG, diharapkan masyarakat Maluku Utara dapat meminimalisir dampak negatif dari potensi hujan lebat dan tetap aman.