Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Bali 14-16 April 2025
BBMKG Wilayah III Denpasar memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Bali pada 14-16 April 2025, meliputi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang laut tinggi, imbauan kewaspadaan bagi masyarakat dan nelayan.

Denpasar, 14 April 2025 - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sebagian wilayah Bali pada periode 14 hingga 16 April 2025. Peringatan ini dikeluarkan menyusul analisis terhadap kondisi cuaca terkini dan potensi perkembangan bibit siklon tropis 96S di Laut Timor.
Peringatan dini ini mencakup potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, terutama di wilayah Bali bagian tengah dan utara. Selain itu, gelombang laut tinggi diperkirakan akan terjadi di Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan perairan selatan Bali. Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. "Masyarakat diimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang," kata Cahyo Nugroho.
Kondisi cuaca ekstrem ini disebabkan oleh adanya konvergensi yang mendukung pertumbuhan awan hujan di Bali. Bibit siklon tropis 96S yang terdeteksi di Laut Timor juga berkontribusi terhadap potensi cuaca ekstrem ini. Bibit siklon tersebut memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 30 knot (55 km/jam) dengan tekanan udara minimum 1.005 hektopascal (hPa). BMKG memprediksi potensi bibit siklon ini untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 48 hingga 72 jam ke depan cukup tinggi.
Waspada Gelombang Tinggi dan Angin Kencang
BBMKG Denpasar memprediksi tinggi gelombang laut akan mencapai hingga tiga meter di Selat Bali, dan hingga 3,5 meter di Selat Lombok serta perairan selatan Bali selama periode 14-16 April 2025. Kondisi angin dan gelombang laut yang tinggi ini berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, berbagai imbauan khusus dikeluarkan untuk para nelayan dan operator kapal.
Nelayan diimbau untuk mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot (27 km/jam) dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Operator kapal tongkang juga diimbau untuk waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Sementara itu, operator kapal feri perlu mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Masyarakat dihimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini melalui berbagai kanal resmi yang disediakan oleh BBMKG Denpasar. Informasi tersebut dapat diakses melalui laman resmi balai3.denpasar.bmkg.go.id atau web.meteo.bmkg.go.id, serta melalui media sosial seperti Telegram (@warningcuacabali), X (Twitter) (@bbMKG3), dan Instagram (@bmkgbali).
Imbauan Keselamatan bagi Masyarakat
Mengingat potensi cuaca ekstrem yang cukup signifikan, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga. Persiapan diri sebelum terjadinya cuaca ekstrem sangat penting untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi. Langkah-langkah sederhana seperti mengamankan barang-barang di sekitar rumah, memeriksa kondisi bangunan, dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk sangat disarankan.
Selain itu, penting untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari sumber-sumber terpercaya, seperti BBMKG Denpasar. Dengan informasi yang akurat dan terkini, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah antisipasi yang tepat dan meminimalisir risiko kerugian akibat cuaca ekstrem.
Penting pula untuk selalu memperhatikan informasi dan imbauan dari pihak berwenang. Kerjasama dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan tersebut sangat penting dalam upaya mitigasi bencana.
Dengan adanya peringatan dini ini diharapkan masyarakat Bali dapat mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko dampak cuaca ekstrem yang akan terjadi.
Tetap waspada dan utamakan keselamatan!