Waspada Cuaca Ekstrem! BMKG Kotim Imbau Masyarakat Antisipasi Banjir
BMKG Kotim memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Kalimantan Tengah, khususnya Kotim, yang dapat menyebabkan banjir dan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), mengeluarkan imbauan penting bagi masyarakat setempat. Imbauan ini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir dan berbagai dampak negatif lainnya. Peringatan ini disampaikan melalui Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit pada Jumat, 14 Maret 2025, menyusul peningkatan potensi hujan lebat disertai petir.
Prakirawan BMKG Kotim, Nadine Ayasha, menjelaskan bahwa hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir di Kotim disebabkan oleh kondisi La Nina lemah yang sedang dalam transisi menuju netral. Kondisi ini memicu terbentuknya awan hujan di wilayah Kalimantan Tengah, termasuk Kotim. "Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap hujan deras disertai guntur, karena dapat mempengaruhi aktivitas warga. Hujan deras juga berpotensi menyebabkan timbulnya genangan dan banjir di beberapa wilayah," ujar Nadine.
Anomali suhu permukaan laut yang berada di fase Nino 3.4 dengan indeks minus 0,08 menunjukkan adanya La Nina lemah. Kondisi ini, menurut Nadine, mendukung dan memicu terbentuknya awan-awan hujan di Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah. Dampak dari transisi La Nina lemah menuju netral ini berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem, yaitu kondisi cuaca yang tidak normal, terjadi di waktu dan tempat tertentu, bersifat singkat namun intensif.
Waspadai Cuaca Ekstrem dan Dampaknya
Nadine menjelaskan ciri-ciri cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai masyarakat. Ciri-ciri tersebut meliputi curah hujan yang melebihi normal, suhu udara yang melonjak di atas normal, kecepatan angin yang lebih dari normal, jarak pandang berkurang, dan kelembapan udara tinggi. Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan kerugian, terutama terkait keselamatan jiwa dan harta benda.
Oleh karena itu, masyarakat Kotim diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat terdengar guntur. "Masyarakat diimbau tidak beraktivitas di ruangan terbuka ketika mulai ada guntur, karena ketika hujan deras biasanya disertai dengan petir dan angin kencang," tegas Nadine. Ia menambahkan bahwa berdasarkan pengamatan, hujan biasanya terjadi pada siang hingga malam hari, dan kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Maret 2025.
Prakiraan cuaca dari BMKG untuk periode 14-16 Maret 2025 menunjukkan potensi hujan sedang di seluruh wilayah Kalteng, termasuk Kotim. Sementara itu, pada 17-18 Maret 2025, diprakirakan hujan sedang hingga deras di wilayah yang sama. "Informasi ini kami sampaikan agar menjadi perhatian masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca," pungkas Nadine.
Langkah Antisipasi Banjir
Menghadapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem, masyarakat Kotim perlu melakukan beberapa langkah antisipasi. Pertama, selalu pantau informasi cuaca terkini dari BMKG. Kedua, bersihkan saluran drainase di sekitar rumah untuk mencegah genangan air. Ketiga, siapkan perlengkapan darurat seperti senter, radio, dan persediaan makanan dan air minum.
Selain itu, masyarakat juga perlu mengenali tanda-tanda bahaya banjir, seperti peningkatan debit air sungai, genangan air di jalan, dan peringatan dini dari pihak berwenang. Jika terjadi banjir, segera evakuasi diri ke tempat yang lebih aman dan ikuti arahan dari petugas. Kerja sama dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi bencana alam ini.
BMKG Kotim menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. Informasi prakiraan cuaca yang akurat dan langkah antisipasi yang tepat dapat meminimalisir dampak negatif dari cuaca ekstrem dan mencegah kerugian yang lebih besar.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik, namun tetap waspada dan siap menghadapi berbagai kemungkinan. Dengan kesiapsiagaan dan kerja sama yang baik, diharapkan dampak negatif dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.
Kesimpulan
Imbauan BMKG Kotim untuk waspada terhadap cuaca ekstrem dan potensi banjir di Kotim sangat penting diperhatikan oleh seluruh masyarakat. Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana alam ini. Dengan mengikuti imbauan dan melakukan langkah-langkah antisipasi yang tepat, diharapkan dampak negatif dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.