Waspada! Dishub Bali Ingatkan Pemudik Antisipasi Kemacetan Nyepi 2025
Dishub Bali mengingatkan pemudik agar tak terjebak Hari Suci Nyepi 2025 yang bertepatan dengan arus mudik, menyarankan keberangkatan jauh hari sebelum 29 Maret 2025.

Badung, 13 Maret 2024 - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali memberikan imbauan penting bagi para pemudik yang akan meninggalkan Pulau Dewata. Mereka dihimbau untuk cermat memperhitungkan waktu perjalanan mudik, khususnya yang akan pulang kampung menjelang Hari Raya Idul Fitri, guna menghindari terjebak dalam suasana Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 29 Maret 2025.
Kepala Dishub Bali, IGW Samsi Gunarta, menyampaikan peringatan tersebut di Badung. Beliau menekankan pentingnya perencanaan perjalanan yang matang, mengingat puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025, sehari sebelum Nyepi. Hal ini bertepatan dengan Hari Pengrupukan, di mana berbagai pawai ogoh-ogoh akan memadati jalanan Bali, terutama di daerah perkotaan.
"Sudah tahu sama-sama dari jauh hari sebelumnya, yang jelas seluruh persiapan mudik dan Nyepi sudah dikoordinasikan, jangan sampai tercecer lah, kalau tercecer tidak bisa lewat," ungkap Samsi Gunarta, Kepala Dishub Bali.
Antisipasi Kemacetan dan Penutupan Jalan Saat Nyepi
Dishub Bali mengimbau agar pemudik, khususnya yang menggunakan jalur darat dan penyeberangan laut, untuk memulai perjalanan jauh sebelum Idul Fitri. Puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 berpotensi menimbulkan kemacetan panjang, terutama di wilayah Denpasar. Kemacetan diperkirakan akan terjadi sejak sore hingga tengah malam.
Samsi Gunarta menambahkan, "Kalau yang mau mudik jauh-jauh hari, perhitungkan mulai sekarang, banyak juga yang sudah mempersiapkan 'work from anywhere' dari tanggal 24 Maret, sudah diarahkan mulai berangkat." Beliau juga mengingatkan pentingnya memperhitungkan waktu tempuh perjalanan agar tidak terhambat saat Hari Raya Nyepi.
Sebagai alternatif, bagi masyarakat yang ingin merayakan Idul Fitri di kampung halaman, Dishub Bali menyarankan untuk berangkat sehari setelah Nyepi. Ukuran Bali yang relatif kecil memungkinkan perjalanan yang relatif singkat.
Koordinasi Lintas Sektor dan Persiapan Area Penyangga
Untuk mengantisipasi pemudik yang mungkin terjebak saat Nyepi, Dishub Bali akan melakukan koordinasi lintas sektor. Salah satu upaya yang tengah dipersiapkan adalah penyediaan area penyangga di sekitar pelabuhan untuk memberikan tempat istirahat sementara bagi para pemudik.
"Kami berharap semua memperhitungkan jangan sampai tidak hitung, apalagi di Bali bersamaan Nyepi dan jelang Idul Fitri, kami persiapkan di pelabuhan semacam area untuk penyanggaan," jelas Samsi Gunarta.
Imbauan ini diharapkan dapat membantu para pemudik merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari potensi kendala selama periode arus mudik dan Hari Raya Nyepi 2025. Perencanaan yang matang akan memastikan perjalanan mudik yang lancar dan aman.