Waspada Gelombang Panas! Jamaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
PPIH mengimbau jamaah haji Indonesia menjaga kesehatan di tengah cuaca panas ekstrem Makkah dan kepadatan jelang puncak haji Armuzna.

Makkah menjadi perhatian utama bagi petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi. Pasalnya, gelombang panas ekstrem dan kepadatan jamaah yang terus meningkat menuntut kewaspadaan ekstra. PPIH mengimbau seluruh jamaah calon haji Indonesia untuk memprioritaskan kesehatan demi kelancaran ibadah.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, M Imran, menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik agar jamaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan prima, terutama saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Imran menjelaskan, "Jumlah jamaah terus bertambah, baik dari Madinah maupun dari Tanah Air. Saat ini, lebih dari 71 ribu calon haji Indonesia telah berada di Makkah, dan akan terus bertambah hingga mencapai 203 ribu orang."
Kondisi cuaca di Makkah menjadi perhatian serius. Dalam dua hari terakhir, suhu mencapai 42 hingga 46 derajat Celcius. Lonjakan suhu ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan приближением musim panas pada Juni 2025.
Ancaman Kesehatan di Tengah Cuaca Ekstrem
Kepadatan jamaah dan suhu tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Kelelahan, dehidrasi, dan perburukan kondisi kesehatan menjadi ancaman nyata, terutama bagi jamaah dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan pernapasan. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa hingga 18 Mei 2025, tercatat 1.167 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada jamaah.
ISPA yang tidak ditangani dengan baik berpotensi berkembang menjadi pneumonia. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama perawatan jamaah di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit Arab Saudi. Imran menambahkan, "Penyakit terbanyak yang kami temukan saat ini adalah ISPA, hipertensi, dan diabetes. Terdapat juga jamaah yang dirawat karena radang paru, paru kronis, dan jantung koroner. Kami berharap semua segera pulih agar dapat mengikuti puncak haji."
PPIH menyampaikan duka mendalam atas wafatnya 28 calon haji hingga 18 Mei 2025. Sebagian besar disebabkan oleh penyakit jantung dan infeksi sistemik akibat penurunan daya tahan tubuh.
Imbauan untuk Jamaah Haji Indonesia
Untuk meminimalkan risiko kesehatan, Imran memberikan sejumlah imbauan penting, terutama bagi jamaah lansia atau mereka yang memiliki penyakit bawaan. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang disarankan:
- Istirahat yang cukup setibanya di Makkah sebelum melaksanakan umrah wajib.
- Hindari keluar hotel pada siang hari antara pukul 10.00–16.00 WAS.
- Perbanyak minum air, terutama air zamzam. Idealnya, minum 200 cc setiap jam saat beraktivitas di luar, bahkan sebelum merasa haus.
- Gunakan masker jika mengalami batuk atau flu untuk mencegah penularan penyakit.
- Bagi jamaah dengan penyakit kronis, fokus pada ibadah ringan seperti dzikir, tadarus, dan sedekah dari hotel, serta hindari aktivitas berat seperti umrah sunah.
Imran juga menyarankan agar lansia dan jamaah disabilitas menggunakan kursi roda saat tawaf dan sai. Pendampingan dari jamaah yang lebih sehat atau lebih muda juga sangat dianjurkan.
Dengan mengikuti imbauan ini, diharapkan jamaah haji Indonesia dapat menjaga kesehatan dan melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.