Waspada ISPA! Jamaah Haji Diimbau Pakai Masker Akibat Cuaca Ekstrem dan Kepadatan
Kemenkes mengimbau jamaah haji Indonesia waspada terhadap ISPA dengan memakai masker karena cuaca panas ekstrem dan kepadatan di Tanah Suci.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau seluruh jamaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Imbauan ini muncul seiring dengan meningkatnya kasus ISPA selama pelaksanaan ibadah haji 2024. Salah satu langkah pencegahan utama yang disarankan adalah penggunaan masker secara konsisten, terutama saat berada di area publik.
Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Mohammad Imran, mengungkapkan bahwa Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daerah Kerja Makkah dan Madinah telah mencatat sebanyak 7.957 kasus ISPA di kalangan jamaah haji Indonesia hingga saat ini. Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dan menjadi perhatian serius bagi pihak penyelenggara ibadah haji.
Peningkatan kasus ISPA ini dipicu oleh beberapa faktor utama, termasuk kepadatan jamaah yang tinggi di area-area penting seperti tempat Thawaf, Sa’i, dan terminal bus. Selain itu, suhu ekstrem yang saat ini mencapai antara 42 hingga 46 derajat Celcius di Makkah juga menjadi pemicu masalah pernapasan. Kondisi ini diperparah dengan fakta bahwa sekitar 80 persen dari 115.727 jamaah haji Indonesia yang telah tiba di Makkah tergolong kelompok berisiko tinggi, termasuk lanjut usia dan penderita penyakit penyerta.
Pentingnya Pencegahan ISPA Bagi Jamaah Haji
ISPA yang tidak ditangani dengan tepat dapat berkembang menjadi pneumonia, sebuah kondisi serius yang menjadi salah satu penyebab utama jamaah haji dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Pneumonia tidak hanya berpotensi menyebabkan kematian secara langsung, tetapi juga dapat menimbulkan komplikasi serius seperti sepsis, yaitu respons ekstrem tubuh terhadap infeksi yang dapat mengganggu fungsi organ vital seperti paru-paru dan ginjal.
Mohammad Imran menekankan pentingnya pencegahan, terutama bagi jamaah yang termasuk dalam kelompok risiko tinggi. "Pneumonia dapat menyebabkan kematian secara langsung atau menimbulkan komplikasi serius seperti sepsis - respons ekstrem tubuh terhadap infeksi yang dapat mengganggu fungsi organ vital seperti paru-paru dan ginjal," ujarnya.
Untuk mencegah kondisi kesehatan memburuk, jamaah haji diimbau untuk tidak memaksakan diri dalam menjalankan aktivitas ibadah yang menguras fisik, seperti umrah sunnah yang dilakukan berulang kali. Selain itu, aktivitas di luar ruangan sebaiknya dihindari pada jam-jam terik, yaitu antara pukul 10.00 hingga 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Langkah-Langkah Pencegahan Tambahan
Selain penggunaan masker dan menghindari aktivitas fisik berlebihan, Imran juga menekankan pentingnya menjaga hidrasi tubuh dengan mengonsumsi air putih atau air zamzam secara berkala. Jamaah haji disarankan untuk minum setidaknya 200 ml air setiap jam atau minimal 2 liter per hari. Hidrasi yang cukup membantu menjaga kelembapan saluran pernapasan dan mencegah dehidrasi akibat cuaca panas.
Penggunaan masker saat beraktivitas di luar hotel atau di tempat keramaian sangat dianjurkan, terutama bagi jamaah yang mengalami gejala flu, batuk, atau pilek. Masker terbukti efektif dalam menyaring partikel debu maupun virus penyebab infeksi pernapasan. Dengan demikian, penggunaan masker tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga melindungi jamaah lain dari potensi penularan penyakit.
“Bila ada keluhan dan masalah kesehatan, segera menghubungi petugas kesehatan di kloter dan memeriksakan diri di pos kesehatan yang tersedia,” imbaunya. Langkah ini penting agar masalah kesehatan dapat ditangani sejak dini dan tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Dengan meningkatnya kasus ISPA di kalangan jamaah haji Indonesia, kewaspadaan dan tindakan pencegahan menjadi kunci utama. Penggunaan masker, menjaga hidrasi, menghindari aktivitas fisik berlebihan, dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala penyakit adalah langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan oleh seluruh jamaah. Semoga seluruh jamaah haji Indonesia diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci.