Waspada Hujan dan Petir! Prakiraan Cuaca Bali saat Pawai Ogoh-ogoh Nyepi
BMKG memprakirakan cuaca berawan hingga hujan disertai petir di Bali saat pawai ogoh-ogoh Nyepi, terutama pada siang hingga sore hari.

Denpasar, 27 Maret 2024 - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprediksikan cuaca di Bali akan berawan hingga hujan, bahkan disertai petir, selama pawai ogoh-ogoh yang akan berlangsung sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Peringatan ini disampaikan Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho, di Denpasar, Bali.
Prakiraan cuaca ini sangat penting bagi masyarakat Bali yang akan merayakan Pengerupukan dan mengikuti pawai ogoh-ogoh. Informasi ini memberikan gambaran kondisi cuaca yang perlu diantisipasi, baik oleh peserta pawai maupun penonton. Dengan demikian, persiapan dan antisipasi dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk dari cuaca yang kurang mendukung.
Peringatan dini ini dikeluarkan mengingat potensi hujan disertai petir yang cukup signifikan di sebagian besar wilayah Bali. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian serius mengingat pawai ogoh-ogoh melibatkan banyak orang dan berlangsung di luar ruangan.
Prakiraan Cuaca Detail Pawai Ogoh-ogoh
Berdasarkan prakiraan cuaca khusus yang dikeluarkan BBMKG Denpasar, pada pagi hari tanggal 28 Maret 2024, hujan ringan diperkirakan akan terjadi di Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Jembrana, dan Tabanan. Namun, situasi ini akan berubah pada siang hari.
Dari pukul 11.00 hingga 17.00 WITA, hampir seluruh wilayah di Bali diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, bahkan disertai petir. Hanya Kabupaten Buleleng yang diprediksi akan berawan pada sore hari pukul 17.00 WITA. Sedangkan pada malam hari, cuaca di sebagian besar wilayah Bali diprediksi akan berawan.
Suhu udara diperkirakan minimum 23-24 derajat Celcius dan maksimum 32 derajat Celcius. Angin diperkirakan bertiup dengan kecepatan 24-28 kilometer per jam. Kondisi ini perlu diwaspadai oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang berpartisipasi dalam pawai ogoh-ogoh.
Pawai Ogoh-ogoh dan Maknanya
Pawai ogoh-ogoh merupakan tradisi unik yang dilakukan masyarakat Bali sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Ogoh-ogoh, patung-patung besar dengan bentuk menyeramkan, melambangkan energi negatif yang perlu dimusnahkan. Pawai ini merupakan bagian dari proses penyucian diri dan menyambut Tahun Baru Saka dengan energi positif.
Tradisi ini mengandung makna filosofis yang dalam, yaitu upaya untuk mentransformasikan energi negatif dalam diri manusia menjadi energi positif. Dengan membakar ogoh-ogoh, masyarakat Bali secara simbolis membuang energi negatif dan menyambut tahun baru dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih. Oleh karena itu, perayaan ini memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi masyarakat Bali.
Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga keselamatan dan keamanan selama mengikuti pawai ogoh-ogoh. Mengingat prediksi cuaca yang kurang mendukung, persiapan yang matang dan kewaspadaan sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Informasi Cuaca Terkini
Masyarakat dapat mengakses informasi cuaca terkini melalui laman resmi BBMKG Denpasar di bbmkg3.bmkg.go.id dan berbagai kanal media sosial, seperti Telegram (@warningcuacabali), X (@bbMKG3), dan Instagram (@bmkgbali).
Dengan memantau informasi cuaca secara berkala, masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan. Keselamatan dan kenyamanan selama perayaan Nyepi harus tetap menjadi prioritas utama.