Waspada! Penipuan Modus Program MBG di Ponorogo Rugikan Warga Jutaan Rupiah
Kodim 0802/Ponorogo mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis (MBG), setelah beberapa warga mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Ponorogo, Jawa Timur, 19 Februari 2024 (ANTARA) - Kodim 0802/Ponorogo mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Imbauan ini dikeluarkan setelah terungkapnya beberapa kasus penipuan yang telah merugikan warga Ponorogo hingga belasan juta rupiah.
Dandim 0802/Ponorogo, Letkol Inf. Dwi Sarjono, dalam keterangan resminya pada Rabu, 19 Februari 2024, menegaskan bahwa Kodim tidak pernah terlibat dalam pelaksanaan program MBG secara langsung. Ia menjelaskan bahwa program MBG sepenuhnya dikelola dan terpusat di dapur SPPG Ponorogo. "Kodim tidak pernah mengajak masyarakat untuk kegiatan MBG," tegas Dandim, "karena program ini sepenuhnya terpusat di dapur SPPG Ponorogo. Hingga saat ini, sudah ada lima orang yang melaporkan kasus penipuan ini."
Modus penipuan yang dilakukan pelaku tergolong rapi dan licik. Para pelaku menghubungi korban melalui telepon, berpura-pura memesan makanan atau menyewa gedung untuk keperluan program MBG. Setelah itu, mereka mengirimkan bukti transfer palsu dan meminta korban mengembalikan kelebihan uang yang sebenarnya tidak pernah diterima. Kejadian ini menimbulkan kerugian finansial yang cukup besar bagi para korban.
Modus Operandi Penipuan MBG
Lebih lanjut, Dandim Dwi Sarjono menjelaskan detail modus operandi para pelaku penipuan. "Modusnya, penipu menelepon korban dan berpura-pura bahwa transferannya kelebihan. Mereka lalu meminta korban mengembalikan kelebihan tersebut, padahal bukti transfer yang dikirimkan adalah palsu dan uang itu sebenarnya tidak pernah masuk ke rekening korban," jelasnya. Kejelian dan kewaspadaan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghindari jebakan penipuan yang semakin canggih ini.
Para pelaku memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Kodim untuk melancarkan aksinya. Mereka dengan lihai memanipulasi informasi dan dokumen untuk meyakinkan korban. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Sebagai langkah pencegahan, Kodim 0802/Ponorogo telah meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media. Selain itu, koordinasi dengan aparat desa dan kelurahan juga terus dilakukan untuk memastikan informasi ini sampai kepada seluruh lapisan masyarakat.
Imbauan Kepada Masyarakat
Untuk menghindari menjadi korban penipuan serupa, Dandim mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan konfirmasi langsung ke Koramil terdekat atau ke Kodim 0802/Ponorogo jika ada pihak yang mengklaim sebagai mitra MBG atas nama Kodim. Jangan ragu untuk melakukan pengecekan kebenaran informasi tersebut sebelum mengambil tindakan apapun.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu berhati-hati dan teliti dalam menerima setiap permintaan pesanan makanan atau barang yang mengatasnamakan Kodim Ponorogo. Lakukan pengecekan terlebih dahulu melalui saluran resmi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tidak wajar.
"Kami sudah menyampaikan imbauan melalui media dan kepada seluruh anggota Kodim agar terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Kami berharap kejadian ini tidak terulang dan tidak ada lagi korban penipuan," tegas Dandim Dwi Sarjono. Kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegah terjadinya penipuan serupa di masa mendatang.
Langkah-langkah pencegahan yang dilakukan oleh Kodim 0802/Ponorogo diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat dari kejahatan penipuan yang semakin marak terjadi. Semoga dengan adanya imbauan dan edukasi ini, masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari kerugian finansial.