Tanggapan Istana Soal Dugaan Pungli Program Makan Bergizi Gratis
Istana Negara membantah dugaan pungutan liar dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menegaskan program tersebut dikelola ketat oleh Badan Gizi Nasional dengan prosedur yang jelas, meminta masyarakat untuk waspada terhadap informasi tidak resmi.
Dugaan pungutan liar (pungli) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ciledug, Tangerang, ramai diperbincangkan di media sosial. Menanggapi hal ini, Juru Bicara Presiden, Philips Vermonte, memberikan klarifikasi. Pernyataan ini disampaikan Selasa lalu, setelah Philips meninjau langsung program MBG di SLB Negeri 5 Jakarta Barat.
Philips menekankan bahwa pengelolaan MBG sepenuhnya berada di bawah Badan Gizi Nasional (BGN) dengan sistem dan prosedur yang sangat ketat. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial, khususnya yang tidak berasal dari jalur resmi BGN. "Kami memiliki sistem dan prosedur yang jelas," tegasnya.
Ia juga mengingatkan akan adanya pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang pernah mencoba memanfaatkan program ini untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan hanya mengacu pada informasi resmi dari BGN terkait program MBG dan dapur gizinya.
Beredarnya tangkapan layar di media sosial yang menunjukkan dugaan pungli sebesar Rp10.000 untuk pembelian alat makan (tempat makan, sendok, dan garpu) di sebuah SD di Ciledug, Tangerang, menjadi sorotan. Informasi tersebut bahkan menyebutkan batas pengumpulan uang paling lambat 15 Januari 2025. Siswa penerima program MBG mendapatkan makan siang sekali sebulan dengan wadah makan berwarna sesuai tingkat kelasnya.
Meskipun begitu, Philips memilih untuk tidak berkomentar lebih lanjut terkait informasi yang beredar di media sosial. Ia menyatakan bahwa pemerintah saat ini fokus pada pelaksanaan program MBG dan mengelola program berskala besar ini membutuhkan fokus dan energi penuh dari semua pihak yang terlibat. "Hal-hal yang terkait dengan media sosial mudah-mudahan masyarakat menjadi semakin dewasa untuk melihat berita dan informasi," tambahnya.
Intinya, Istana Negara memastikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis dikelola secara profesional dan transparan oleh Badan Gizi Nasional. Masyarakat diimbau untuk senantiasa berhati-hati terhadap informasi yang belum tentu valid dan hanya mengandalkan informasi resmi dari saluran BGN.
Pemerintah menghimbau masyarakat untuk bijak menyaring informasi dan selalu mengacu pada sumber resmi guna menghindari kesalahpahaman dan penyebaran informasi yang tidak benar. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci keberhasilan program MBG.