PCO Dukung Sukses Program Makan Bergizi Gratis: Kisah di Balik Layar
Kepala PCO, Hasan Nasbi, menjelaskan upaya dan tantangan timnya dalam mendukung keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), mulai dari koordinasi antar lembaga hingga menjaga kualitas makanan.

Jakarta, 22 Januari 2025 - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, baru-baru ini berbagi cerita menarik tentang peran penting PCO dalam keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam diskusi di Gedung Dewan Pers, beliau mengungkap detail kerja keras timnya dalam memahami dan mengkomunikasikan program prioritas Presiden ini.
Program MBG, menurut Hasan Nasbi, bukan sekadar program biasa. Ini merupakan program yang sangat detail dan kompleks, membutuhkan koordinasi lintas sektor yang erat. Karena itu, pemahaman menyeluruh dan komunikasi yang efektif menjadi kunci utama keberhasilannya. 'Program ini menjadi fokus utama kami karena akan selalu menjadi perhatian publik. Kami harus benar-benar memahaminya dan mengkomunikasikannya dengan baik,' ujarnya.
Kerja sama yang kuat dengan Badan Gizi Nasional (BGN) juga menjadi faktor penting. Sejak dilantik Agustus 2024, Hasan Nasbi dan Kepala BGN langsung berkolaborasi. Kepala BGN meminta dukungan PCO untuk membantu komunikasi program yang kompleks ini.
Tim PCO terjun langsung ke lapangan. Mereka mengunjungi berbagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mempelajari proses MBG dari hulu hingga hilir. 'Kami melakukan studi lapangan, termasuk mengunjungi lokasi uji coba di Sukabumi dan Warung Kiara. Kami mempelajari seluruh proses, dari pengadaan bahan lokal seperti beras, sayur, telur, tahu, dan tempe hingga distribusi makanan,' jelas Hasan Nasbi.
Kunjungan lapangan tersebut tidak hanya sekadar melihat prosesnya. Tim PCO juga mempelajari aspek teknis, termasuk standar operasional prosedur (SOP) yang ketat di SPPG. 'SOP di SPPG sangat ketat. Keamanan dan higienitas makanan menjadi prioritas utama. Pengunjung, termasuk jurnalis, wajib memakai alas kaki khusus, masker, dan pakaian pelindung,' tambah Hasan Nasbi.
Koordinasi yang matang menjadi krusial, terutama untuk kunjungan wartawan ke SPPG. PCO harus memastikan dapur siap menerima tamu agar proses memasak dan distribusi makanan tidak terganggu. Persiapan matang termasuk memastikan ketersediaan alas kaki khusus sesuai jumlah pengunjung.
Menjaga kualitas makanan, khususnya bagi anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, menjadi tantangan tersendiri. 'Setiap langkah harus dijaga ketat. Sedikit saja gangguan bisa mempengaruhi kualitas makanan yang diterima penerima manfaat,' tegas Hasan Nasbi.
Dengan dukungan dan pemahaman masyarakat yang semakin meningkat, Hasan Nasbi optimis Program MBG akan terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat. Keberhasilan MBG ini merupakan buah dari kerja keras dan koordinasi yang solid dari berbagai pihak.