Infrastruktur Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis, Target 82,9 Juta Penerima Manfaat
Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan infrastruktur, anggaran, dan SDM terlatih sebagai kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada September 2025.

Jakarta, 17 Maret 2024 - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa infrastruktur merupakan kunci utama keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam menjangkau seluruh penerima manfaat. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, saat mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri di Pejaten, Jakarta Selatan. Program yang dicanangkan pemerintah ini bertujuan untuk pemerataan gizi bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Dadan Hindayana, infrastruktur yang memadai memungkinkan pengembangan jejaring kerja sama yang luas. "Kunci sukses yang paling krusial adalah infrastruktur. Dengan infrastruktur ini, kami mengembangkan jejaring kerja sama, bermitra dengan seluruh instansi yang ada, kementerian lain, lembaga termasuk di antaranya Polri," jelasnya. Keberhasilan MBG tak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada dua faktor penting lainnya: anggaran yang tercukupi dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih.
BGN tengah fokus pada penyiapan SDM yang terampil. "SDM sudah kami didik dan sedang kami tambahkan untuk lengkap dan baru akan selesai Juli," ujar Dadan. Hal ini menunjukkan komitmen BGN untuk memastikan program MBG berjalan efektif dan efisien. Selain itu, BGN juga menetapkan empat standar dalam pelaksanaan MBG, yaitu pemenuhan kebutuhan kalori, komposisi gizi seimbang, aspek higienis, dan keamanan pangan. SPPG Polri telah memenuhi keempat standar tersebut.
Infrastruktur, Anggaran, dan SDM: Tiga Pilar Keberhasilan MBG
Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat bergantung pada tiga pilar utama: infrastruktur, anggaran, dan sumber daya manusia (SDM). Infrastruktur yang memadai menjadi fondasi utama dalam mendistribusikan makanan bergizi kepada masyarakat luas. Hal ini meliputi sarana dan prasarana yang memadai, mulai dari sistem transportasi hingga penyimpanan makanan yang terjamin kualitasnya.
Anggaran yang cukup berperan penting dalam memastikan kelancaran operasional MBG. Anggaran yang memadai dibutuhkan untuk pengadaan bahan makanan berkualitas, pengelolaan logistik, hingga pelatihan SDM. Tanpa anggaran yang tercukupi, program ini akan sulit berjalan secara optimal.
SDM yang terlatih dan profesional merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola dan menjalankan program MBG. SDM yang terampil dibutuhkan dalam berbagai aspek, mulai dari pengadaan bahan makanan, pengolahan, hingga pendistribusian makanan kepada penerima manfaat. Pelatihan yang berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan kompetensi SDM dalam menjalankan tugasnya.
Target 82,9 Juta Penerima Manfaat pada September 2025
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menargetkan pencapaian yang signifikan, yaitu sebanyak 82,9 juta penerima manfaat pada bulan September 2025. Target yang ambisius ini membutuhkan kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak. BGN optimistis target tersebut dapat tercapai dengan dukungan penuh dari berbagai instansi pemerintah dan mitra kerja lainnya.
Kerja sama yang erat antara BGN dengan Polri dalam pembangunan SPPG merupakan salah satu contoh sinergi positif yang diharapkan dapat mendorong percepatan pencapaian target MBG. Polri telah merencanakan pembangunan 542 SPPG, dan diharapkan jumlah ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini. Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, berharap SPPG Polri dapat menjadi bagian dari upaya bersama untuk membangun generasi muda yang sehat dan kuat. "Yang sudah menerima Makan Bergizi Gratis ini, jangan lupa untuk tetap rajin belajar, tetap semangat, kalian adalah harapan Indonesia di masa yang akan datang," pesan Mu’ti.
SPPG Polri: Upaya Membangun Generasi Sehat dan Kuat
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri berperan penting dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). SPPG Polri telah menunjukkan kesiapannya dalam memenuhi empat standar pelaksanaan MBG, yaitu pemenuhan kebutuhan kalori, komposisi gizi, aspek higienis, dan keamanan pangan. Hal ini menunjukkan komitmen Polri untuk berkontribusi dalam upaya peningkatan gizi masyarakat Indonesia.
Dengan adanya SPPG Polri, diharapkan program MBG dapat berjalan lebih efektif dan efisien, khususnya di wilayah-wilayah yang membutuhkan perhatian khusus. Pembangunan SPPG secara bertahap oleh Polri menunjukkan komitmen jangka panjang dalam mendukung program pemerintah ini. Semoga langkah-langkah strategis ini dapat membantu Indonesia mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan dan perkembangan generasi muda Indonesia. Dengan kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak, target pencapaian 82,9 juta penerima manfaat pada September 2025 dapat terwujud.