Waspada! Pilih Takjil Ramadhan di Palangka Raya dengan Cermat
Masyarakat Palangka Raya diimbau selektif memilih takjil Ramadhan untuk menghindari makanan yang tidak higienis dan berbahaya bagi kesehatan.

Palangka Raya, 7 Maret 2024 (ANTARA) - Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rana Muthia Oktari, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih takjil selama bulan Ramadhan. Imbauan ini dikeluarkan menyusul banyaknya pedagang takjil yang menjajakan dagangannya di berbagai lokasi di Palangka Raya.
Rana Muthia Oktari menekankan pentingnya memilih takjil secara selektif untuk menghindari risiko kesehatan. "Kalau kita asal saja tanpa memperhatikan berbagai hal, bisa saja takjil yang dimakan mengandung zat berbahaya," ujarnya di Palangka Raya, Jumat lalu.
Peringatan ini disampaikan mengingat banyaknya pilihan takjil yang tersedia, sehingga masyarakat perlu lebih waspada dan teliti dalam memilih makanan berbuka puasa.
Prioritaskan Kebersihan dan Keamanan Makanan
Rana menyoroti pentingnya memperhatikan kebersihan makanan yang dijual. Ia menyarankan masyarakat untuk memilih pedagang yang menyimpan makanan dengan baik dan menjaga kebersihannya. "Harus dilihat juga kebersihannya, sama kan suka banyak makanan yang terbuka ya, yang ada lalat, selektif lah dalam memilih makanan berbuka puasa," imbuhnya. Pemilihan pedagang yang memperhatikan kebersihan makanan menjadi langkah awal untuk mencegah konsumsi makanan yang berbahaya.
Selain kebersihan, penyimpanan makanan juga perlu diperhatikan. Makanan yang terpapar udara terbuka dan lalat berpotensi terkontaminasi bakteri dan kuman yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, memilih takjil yang disimpan dengan baik dan terhindar dari kontaminasi menjadi sangat penting.
Memastikan kebersihan dan keamanan makanan menjadi kunci utama untuk menikmati berbuka puasa dengan sehat dan aman. Masyarakat dihimbau untuk tidak ragu untuk menolak makanan yang terlihat kurang higienis.
Hindari Konsumsi Berlebihan Makanan Manis dan Berminyak
Tidak hanya kebersihan, Rana juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari konsumsi berlebihan makanan manis dan berminyak saat berbuka puasa. Hal ini dikarenakan dapat memicu masalah kesehatan, terutama ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak setelah seharian berpuasa.
Mengonsumsi makanan manis dan berminyak secara berlebihan saat perut kosong dapat mengganggu sistem pencernaan dan meningkatkan risiko penyakit. Puasa Ramadhan seharusnya menjadi momen untuk mendetoks tubuh dan mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan secara bertahap dan memilih makanan yang lebih sehat dan bergizi seimbang. Kurma, misalnya, dapat menjadi pilihan yang baik untuk berbuka puasa karena kaya akan nutrisi dan membantu mengembalikan energi tubuh secara perlahan.
Membangun Kebiasaan Berbuka Puasa yang Sehat
Rana menekankan pentingnya menjaga kebiasaan berbuka puasa yang sehat dan higienis selama bulan Ramadhan. Hal ini tidak hanya untuk menghindari gangguan kesehatan, tetapi juga untuk memaksimalkan manfaat ibadah puasa.
Dengan memilih makanan yang bersih dan sehat, masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih optimal dan mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih baik. Manfaat puasa tidak hanya terbatas pada menahan lapar dan haus, tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Membangun kebiasaan berbuka puasa yang sehat dan higienis merupakan investasi jangka panjang bagi kesehatan. Hal ini perlu dijaga dan diterapkan secara konsisten selama bulan Ramadhan dan seterusnya.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan masyarakat Palangka Raya dapat menikmati bulan Ramadhan dengan sehat dan penuh berkah, tanpa khawatir akan risiko kesehatan akibat konsumsi takjil yang kurang higienis.