Waspada! Dinkes Mukomuko Imbau Warga Hati-Hati Konsumsi Takjil
Dinas Kesehatan Mukomuko mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap keamanan makanan dan minuman takjil selama Ramadhan, guna mencegah risiko kesehatan selama berpuasa.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan pangan jajanan takjil selama bulan Ramadhan. Imbauan ini dikeluarkan menyusul potensi risiko kesehatan akibat mengonsumsi makanan dan minuman takjil yang tidak sehat. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinkes Kabupaten Mukomuko, Jajad Sudrajat, pada Selasa, 4 April 2024.
"Kita mengantisipasi, sebenarnya, kalau di bulan puasa ini kita melaksanakan pengawasan makanan takjil, dan kepada masyarakat waspada mengonsumsi makanan tidak sehat," ujar Jajad Sudrajat. Pernyataan ini menekankan pentingnya selektivitas dalam memilih makanan dan minuman berbuka puasa untuk menjaga kesehatan selama Ramadhan.
Meskipun bulan puasa diyakini dapat meningkatkan kesehatan, Dinkes Mukomuko tetap mengingatkan pentingnya memilih makanan dan minuman yang higienis dan aman dikonsumsi. Oleh karena itu, edukasi dan kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama untuk mencegah masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat mengonsumsi takjil yang tidak memenuhi standar keamanan pangan.
Waspadai Takjil yang Tidak Sehat
Jajad Sudrajat menjelaskan ciri-ciri makanan dan minuman takjil yang berpotensi membahayakan kesehatan. Ia menyoroti penggunaan bahan pengawet berbahaya, serta warna makanan dan minuman yang mencolok sebagai indikator potensi bahaya. Selain itu, kebersihan tempat pengolahan makanan juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan masyarakat.
Pemilihan lokasi pembelian takjil juga perlu dipertimbangkan. Membeli takjil di tempat yang bersih dan terjamin kebersihannya dapat meminimalisir risiko mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat. Hal ini sejalan dengan upaya Dinkes Mukomuko untuk memastikan keamanan jajanan takjil di seluruh wilayah Kabupaten Mukomuko.
Dinkes Mukomuko menyadari pentingnya kerjasama antar instansi dalam mengawasi keamanan pangan takjil. Oleh karena itu, mereka bekerja sama dengan berbagai organisasi perangkat daerah, seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah; Dinas Ketahanan Pangan; dan Dinas Satpol PP, untuk melakukan pemantauan rutin.
Kerja Sama dengan BPOM untuk Uji Sampel
Untuk memastikan keamanan takjil, Dinkes Mukomuko juga berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kerjasama ini meliputi pengujian sampel makanan dan minuman yang dicurigai menggunakan bahan pengawet berbahaya di laboratorium kesehatan. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kepastian dan perlindungan bagi masyarakat dari potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh takjil yang tidak aman.
Upaya pengawasan dan edukasi yang dilakukan oleh Dinkes Mukomuko diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memilih takjil yang sehat dan aman dikonsumsi selama bulan Ramadhan. Dengan demikian, masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan terhindar dari masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Penting bagi masyarakat untuk aktif berperan serta dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga selama bulan Ramadhan.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk melaporkan jika menemukan penjual takjil yang tidak memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan. Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman selama bulan Ramadhan.