Dinkes Kota Madiun Periksa Takjil PKL, Pastikan Keamanan Makanan Berbuka Puasa
Dinas Kesehatan Kota Madiun melakukan pemeriksaan terhadap jajanan takjil yang dijual pedagang kaki lima (PKL) untuk memastikan keamanan dan kesehatan makanan berbuka puasa selama Ramadhan.

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB (Dinkes PPKB) Kota Madiun, Jawa Timur, gencar melakukan pemeriksaan terhadap kandungan bahan makanan takjil yang dijual oleh pedagang kaki lima (PKL) selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya yang mungkin terkandung dalam makanan berbuka puasa. Pemeriksaan sampel makanan dilakukan di kawasan Jalan Taman Praja Kota Madiun pada Jumat, 7 Juli 2023.
Kepala Dinkes PPKB Kota Madiun, dr. Denik Wuryani, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dan keamanan jajanan takjil. Tim gabungan dari Dinkes PPKB dan Puskesmas Banjarejo serta Puskesmas Demangan membeli sejumlah makanan dan minuman yang berpotensi mengandung bahan kimia berbahaya untuk kemudian diuji di laboratorium. "Kegiatan ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dan kesehatan jajanan atau takjil yang dijual PKL. Tim membeli sejumlah makanan dan minuman yang berpotensi menggunakan bahan kimia berbahaya. Kemudian melakukan uji sampel terhadap takjil tersebut," ujar dr. Denik.
Tingginya animo masyarakat dalam membeli takjil selama Ramadhan mendorong langkah proaktif dari Dinkes Kota Madiun. Dr. Denik menyoroti adanya kecenderungan beberapa pedagang yang lebih mengutamakan kecepatan penjualan daripada memperhatikan keamanan bahan makanan yang digunakan. Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama.
Sasaran Pemeriksaan dan Prosedur Pengujian
Sasaran utama pemeriksaan adalah makanan dan minuman takjil yang memiliki ciri-ciri mencurigakan, seperti warna yang terlalu mencolok atau terang. "Misalnya takjil yang warnanya terlalu terang, berpotensi menggunakan pengawet atau pemanis buatan," jelas dr. Denik Wuryani. Sampel yang telah dikumpulkan kemudian dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pengujian lebih lanjut guna memastikan keamanan dan kandungan bahan-bahan yang terdapat di dalamnya.
Jika hasil pengujian menunjukkan adanya bahan berbahaya, petugas akan langsung kembali menemui pedagang untuk memberikan edukasi dan meminta mereka mengganti bahan-bahan tersebut dengan alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi. Selain pemeriksaan sampel, petugas juga memberikan sosialisasi kepada para pedagang terkait pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan makanan. Petugas menekankan penggunaan penutup makanan, penggunaan kemasan yang aman, dan menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses pengolahan takjil.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pedagang akan tanggung jawab mereka dalam menyediakan makanan yang aman dan sehat bagi masyarakat. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat menikmati takjil Ramadhan dengan lebih tenang dan tanpa kekhawatiran akan dampak kesehatan jangka panjang.
Langkah-langkah Ke Depan dan Jaminan Keamanan Pangan
Dinkes Kota Madiun berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di berbagai lokasi penjualan takjil di Kota Madiun, tidak hanya terbatas pada Jalan Taman Praja. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan keamanan pangan bagi seluruh warga Kota Madiun selama bulan Ramadhan dan seterusnya. Pemeriksaan berkala ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada masyarakat bahwa makanan dan minuman yang mereka konsumsi aman dan tidak mengandung bahan berbahaya.
Dengan adanya pemeriksaan rutin dan sosialisasi yang intensif, diharapkan kualitas dan keamanan jajanan takjil dapat terus ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati bulan Ramadhan dengan tenang dan sehat.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan jaminan kepada warga Kota Madiun bahwa makanan dan minuman yang mereka beli untuk berbuka puasa aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan di masa mendatang. Dinkes Kota Madiun berkomitmen untuk terus berupaya menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakat.