Wisata Kuliner Ramadhan di Manado: Dorong Pariwisata Halal Sulawesi Utara
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut menyatakan Wisata Kuliner Ramadhan di Manado sebagai upaya mendukung pengembangan wisata halal di Sulawesi Utara, sejalan dengan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar).

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan bahwa kegiatan Wisata Kuliner Ramadhan di Manado memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan wisata halal di provinsi tersebut. Kegiatan yang berlokasi di kawasan bisnis Manado ini kembali hadir menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, menawarkan beragam kuliner menarik bagi masyarakat sebelum berbuka puasa. Hal ini sejalan dengan komitmen BI dalam mendorong ekonomi syariah dan pariwisata halal di Sulut.
Kepala BI Perwakilan Sulut, Andry Prasmuko, menjelaskan bahwa Wisata Kuliner Ramadhan merupakan bagian integral dari Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) yang diselenggarakan oleh BI. Fesyar sendiri bertujuan untuk mempromosikan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendorong tren halal di Sulut. Dengan demikian, Wisata Kuliner Ramadhan menjadi contoh nyata implementasi program Fesyar dalam mendukung sektor pariwisata halal.
Partisipasi aktif UMKM dalam Wisata Kuliner Ramadhan juga mendapat apresiasi tinggi. Kegiatan ini melibatkan 33 pelaku UMKM yang menyediakan berbagai sajian kuliner lezat bagi pengunjung. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha dalam mengembangkan ekonomi dan pariwisata lokal berbasis syariah.
UMKM dan Pariwisata Halal: Sinergi Menuju Pertumbuhan Ekonomi
Pimpinan kawasan Megamas Manado, Amelia Tungka, menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam Wisata Kuliner Ramadhan. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan berkah bagi seluruh pihak yang terlibat, baik UMKM maupun pengunjung. "Semoga kegiatan ini bisa membawa berkah bagi kita semua, juga UMKM dan para pengunjung," katanya. Hal ini menunjukkan semangat kolaborasi dan optimisme terhadap dampak positif kegiatan tersebut.
Kerja sama antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan Wisata Kuliner Ramadhan. Selain Megamas dan BI, Bank BRI, Pegadaian, Baznas, dan pelaku usaha lainnya turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara ini. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wisata halal di Sulut.
Partisipasi aktif berbagai pihak, mulai dari lembaga pemerintah hingga pelaku UMKM, menunjukkan komitmen bersama untuk mengembangkan sektor pariwisata halal di Sulut. Dengan keberhasilan Wisata Kuliner Ramadhan ini, diharapkan akan semakin banyak kegiatan serupa yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Potensi Wisata Halal Sulawesi Utara
Sulawesi Utara memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata halal. Keberagaman kuliner dan keramahan masyarakat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan muslim. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk BI dan lembaga terkait, pengembangan wisata halal di Sulut diharapkan dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Wisata Kuliner Ramadhan menjadi bukti nyata bagaimana sektor kuliner dapat menjadi pintu masuk untuk mempromosikan wisata halal. Dengan menyajikan kuliner yang lezat dan halal, kegiatan ini menarik minat masyarakat dan sekaligus mempromosikan potensi pariwisata halal di Sulut. Inisiatif ini perlu didukung dan dikembangkan lebih lanjut agar dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
Keberhasilan Wisata Kuliner Ramadhan menunjukkan bahwa pengembangan wisata halal tidak hanya sekadar menyediakan produk halal, tetapi juga membutuhkan kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak. Dengan dukungan pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha, pengembangan wisata halal di Sulut memiliki prospek yang cerah.
Melalui kegiatan seperti Wisata Kuliner Ramadhan, Sulawesi Utara semakin mantap melangkah dalam mengembangkan sektor pariwisata halal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Keberhasilan ini juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor pariwisata halal.
Kesimpulan
Wisata Kuliner Ramadhan di Manado sukses menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat mendorong pengembangan wisata halal di Sulawesi Utara. Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif bagi UMKM, tetapi juga mempromosikan potensi pariwisata halal di provinsi tersebut. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan sektor pariwisata halal sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.