Wisatawan Asing di Mandalika: Dorongan Promosi Sirkuit Internasional
Kedatangan wisatawan asing, termasuk kru kapal perang Prancis Charles de Gaulle, di Lombok memberikan dampak positif bagi promosi Sirkuit Mandalika dan pariwisata Indonesia.
![Wisatawan Asing di Mandalika: Dorongan Promosi Sirkuit Internasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/130044.557-wisatawan-asing-di-mandalika-dorongan-promosi-sirkuit-internasional-1.jpg)
Kedatangan kru kapal induk Prancis Charles de Gaulle di Lombok memberikan angin segar bagi promosi Sirkuit Mandalika. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) melihat kunjungan ini sebagai kesempatan emas untuk memperkenalkan sirkuit internasional tersebut ke dunia. Lebih dari 1.780 awak kapal, yang merupakan bagian dari salah satu kapal perang terbesar dan termodern di dunia, berlabuh di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat.
Direktur Utama MGPA, Priandi Satria, menyatakan rasa senangnya atas kunjungan tersebut. Ia optimis bahwa kehadiran para kru akan memicu perbincangan di kalangan internasional, meningkatkan kesadaran global tentang Pertamina Mandalika International Circuit, serta menarik lebih banyak wisatawan asing ke Lombok dan Indonesia. "Tentunya kehadiran mereka akan menjadi pembicaraan dengan berbagai kru lainnya, dengan harapan akan semakin banyak orang asing yang mengetahui mengenai Pertamina Mandalika International Circuit di Mandalika, Lombok NTB serta Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Priandi Satria juga menekankan pentingnya peran Sirkuit Mandalika bagi Indonesia. "Mandalika Circuit bukan milik MGPA, ini adalah milik Indonesia, yang harus terus menerus dibesarkan demi Indonesia," tegasnya. MGPA pun memberikan kesempatan kepada para kru untuk merasakan langsung pengalaman di sirkuit, mulai dari track experience, hingga mencoba Pertamina Safety Car.
Kunjungan ini bukan sekadar kegiatan wisata biasa. Para kru kapal perang Prancis ini memiliki potensi besar sebagai brand ambassador tidak langsung. Pengalaman mereka di Mandalika akan disebarluaskan melalui berbagai media, baik lokal maupun internasional, sehingga berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. "Indonesia dapat lebih dikenal di dunia melalui kehadiran mereka serta melalui pemberitaan di berbagai media lokal dan media asing," tambah Priandi.
Kedatangan kapal perang Prancis ini disambut hangat oleh Kepala Staf Korem 162 Wira Bhakti, Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo, dan Sekda NTB, Lalu Gita Aryadi. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin kapal perang Prancis ke Indonesia. Kapal sepanjang 262 meter ini, dilengkapi dengan berbagai persenjataan dan pesawat tempur canggih.
Secara keseluruhan, kunjungan kru kapal perang Prancis ke Mandalika memiliki dampak ganda. Selain sebagai bentuk diplomasi antar negara, kunjungan ini juga memberikan kesempatan promosi yang berharga bagi pariwisata Indonesia dan Sirkuit Mandalika. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi nasional.
Kehadiran wisatawan mancanegara, khususnya dari negara-negara maju, berperan penting dalam meningkatkan citra pariwisata Indonesia di mata dunia. Testimoni dan pengalaman mereka di Mandalika akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon wisatawan lainnya. Publikasi positif yang dihasilkan dari kunjungan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Lombok dan daerah sekitarnya.
Dengan demikian, kolaborasi antara sektor pariwisata dan kerjasama internasional menjadi kunci penting dalam pengembangan destinasi wisata Indonesia. Keberhasilan promosi Sirkuit Mandalika tidak hanya bergantung pada upaya MGPA, namun juga dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat Indonesia. Kunjungan ini membuktikan potensi Mandalika sebagai destinasi wisata kelas dunia yang menarik perhatian internasional.