Wisman ke Batam Diprediksi Tembus 1,7 Juta pada 2025
Optimisme Disbudpar Batam: Kunjungan wisatawan mancanegara diprediksi mencapai 1,7 juta orang pada tahun 2025, ditopang oleh kebijakan visa kunjungan singkat dan peningkatan fasilitas.

Kota Batam, Kepulauan Riau, menargetkan peningkatan signifikan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2025. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam optimistis jumlah wisman akan mencapai 1,7 juta orang sepanjang tahun ini. Optimisme ini didasari oleh data kunjungan wisman hingga Maret 2025 yang telah mencapai 329.444 orang, dengan rata-rata lebih dari 100 ribu pengunjung per bulan. Hal ini menunjukkan tren positif pertumbuhan pariwisata Batam.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, menjelaskan bahwa angka kunjungan wisman pada Januari, Februari, dan Maret 2025 berturut-turut mencapai 124.481, 104.684, dan 100.279 orang. Angka ini menunjukkan konsistensi kunjungan yang tinggi, di atas 100 ribu per bulan. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, peningkatannya cukup signifikan. Sebagai perbandingan, pada Januari 2024, kunjungan wisman hanya 78.759 orang.
Ardiwinata menambahkan bahwa capaian kunjungan wisman pada triwulan I tahun 2024 mencapai 296.277 orang, dan total kunjungan sepanjang tahun 2024 mencapai 1,3 juta orang. Dengan tren positif ini, Disbudpar Batam sangat optimistis target 1,7 juta kunjungan wisman pada tahun 2025 dapat tercapai, apalagi dengan adanya dukungan program dan fasilitas pariwisata baru yang terus dikembangkan.
Strategi Peningkatan Kunjungan Wisman
Salah satu faktor pendorong peningkatan kunjungan wisman adalah kebijakan Easy Access Visa. Visa kunjungan singkat ini berlaku selama tujuh hari dengan biaya Rp250 ribu. Kebijakan ini dinilai sangat membantu, terutama bagi wisatawan dari negara-negara tetangga yang ingin melakukan kunjungan singkat ke Batam. "Kebijakan ini sangat membantu, terutama bagi wisatawan dari negara tetangga yang ingin berkunjung singkat. Kita harap ini bisa meningkatkan minat dan kunjungan lebih banyak lagi," kata Ardiwinata.
Selain kebijakan visa, Disbudpar Batam juga gencar melakukan promosi pariwisata Batam. Upaya promosi ini dilakukan melalui berbagai saluran, baik online maupun offline. Selain itu, pembenahan destinasi wisata dan peningkatan kualitas pelayanan juga menjadi fokus utama. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tarik Batam sebagai destinasi wisata unggulan.
Disbudpar Batam berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas destinasi wisata yang ada. Hal ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan kepuasan wisatawan selama berada di Batam. Peningkatan kualitas pelayanan juga menjadi prioritas, agar wisatawan merasa dihargai dan terkesan dengan pelayanan yang diberikan.
Dengan berbagai strategi yang diterapkan, Disbudpar Batam berupaya menjadikan Batam sebagai salah satu pintu utama pariwisata Indonesia di wilayah Barat. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan membuka lapangan kerja baru.
Fasilitas dan Promosi Pariwisata Batam
Untuk mendukung target kunjungan wisman tersebut, berbagai fasilitas dan infrastruktur pariwisata terus dikembangkan. Pembenahan destinasi wisata yang ada juga dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Batam sebagai destinasi wisata pilihan bagi wisatawan mancanegara.
Promosi pariwisata Batam juga dilakukan secara intensif melalui berbagai media dan platform. Kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, juga terus ditingkatkan. Tujuannya adalah untuk memperluas jangkauan promosi dan meningkatkan kesadaran masyarakat internasional tentang potensi wisata Batam.
Selain itu, Disbudpar Batam juga fokus pada peningkatan kualitas pelayanan kepada wisatawan. Pelatihan bagi para pelaku pariwisata dilakukan secara rutin untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan dan berkesan bagi para wisatawan.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Disbudpar Batam optimistis target kunjungan wisman sebanyak 1,7 juta orang pada tahun 2025 dapat tercapai. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Batam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Target kunjungan wisman sebanyak 1,7 juta pada tahun 2025 merupakan target yang ambisius namun realistis. Dengan strategi yang tepat dan dukungan semua pihak, target tersebut diyakini dapat tercapai. Hal ini akan menjadikan Batam sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.