WNI Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Malaysia
Kementerian Luar Negeri RI memastikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter di Bentong, Pahang, Malaysia, sementara pilot selamat dengan luka ringan.
Tragedi Kecelakaan Helikopter di Malaysia Renggut Nyawa WNI
Sebuah kecelakaan helikopter di Bentong, Pahang, Malaysia telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, termasuk seorang Warga Negara Indonesia (WNI). Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah mengkonfirmasi kabar duka ini pada Kamis, 06/2. Insiden ini menyita perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan seputar penyebab kecelakaan serta proses evakuasi jenazah.
Kronologi Kecelakaan dan Identifikasi Korban
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa KBRI Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan otoritas penerbangan Malaysia dan perusahaan pemilik helikopter, Zaveryna Utama, sebuah perusahaan Indonesia. Korban WNI yang meninggal dunia diketahui berinisial FRS. Menurut keterangan Kepolisian Daerah Bentong, Superintendent Zaiham Mohd Kahar, korban merupakan petugas lapangan berusia 27 tahun.
Helikopter nahas tersebut, dengan nomor registrasi PK-ZUV, sedang digunakan untuk pemasangan kabel listrik oleh perusahaan Malaysia yang menyewanya dari Zaveryna Utama. Berdasarkan laporan dari Bernama, kantor berita Malaysia, helikopter Bell 206L4 tiba-tiba kehilangan kendali saat mempertahankan ketinggian tiga meter untuk pengisian bahan bakar. Kaki helikopter menyentuh tempat pendaratan, menyebabkan helikopter terguling dan terbakar.
Beruntung, pilot helikopter berhasil diselamatkan oleh warga setempat dan hanya mengalami luka ringan. Saat ini, jenazah korban berada di Hospital Bentong, Pahang, menunggu kedatangan perwakilan dari perusahaan pemilik helikopter untuk proses lebih lanjut, termasuk pemulangan jenazah ke Indonesia.
Proses Repatriasi dan Investigasi
Kemlu RI memastikan akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang Malaysia untuk memastikan proses repatriasi jenazah FRS berjalan lancar. Kerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur dan perusahaan pemilik helikopter akan memastikan pemulangan jenazah dengan hormat dan sesuai prosedur. Selain itu, Kemlu juga akan memberikan dukungan kepada keluarga korban.
Sementara itu, pihak berwenang Malaysia masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Investigasi menyeluruh diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memastikan keselamatan penerbangan. Informasi lebih lanjut mengenai hasil investigasi akan diumumkan setelah proses penyelidikan selesai.
Dukungan dan Keprihatinan
Kematian FRS dalam kecelakaan ini merupakan kehilangan yang mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Kecelakaan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan keamanan dalam setiap operasi penerbangan. Semoga investigasi yang dilakukan dapat mengungkap penyebab kecelakaan dan memberikan pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait.
Kemlu RI menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban dan berharap proses repatriasi jenazah dapat segera diselesaikan. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi duka ini. Peristiwa ini juga menjadi perhatian bagi pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan proteksi bagi WNI yang bekerja di luar negeri.
Kesimpulan
Kecelakaan helikopter di Malaysia yang menewaskan seorang WNI menjadi sorotan. Kemlu RI aktif berkoordinasi dengan pihak terkait untuk repatriasi jenazah dan investigasi penyebab kecelakaan. Peristiwa ini mengingatkan pentingnya keselamatan penerbangan dan perlindungan WNI di luar negeri.