WNI Korban Tembak di Perairan Malaysia Dipulangkan
Setelah menjalani otopsi, jenazah WNI korban penembakan di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, telah dipulangkan ke Indonesia, sementara empat WNI lainnya yang luka-luka dalam kondisi stabil.
Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di perairan Malaysia telah dipulangkan ke tanah air. Insiden yang terjadi pada 24 Januari 2024 sekitar pukul 03.00 waktu setempat di perairan Tanjung Rhu, Selangor, ini mengakibatkan satu WNI meninggal dan empat lainnya luka-luka. Proses pemulangan jenazah WNI tersebut dilakukan setelah proses otopsi selesai.
Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) menyatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan pihak berwenang Malaysia, yakni Polis Diraja Malaysia (PDRM). Berdasarkan informasi dari PDRM, korban meninggal dunia berinisial B berasal dari Riau. KBRI Kuala Lumpur akan bertanggung jawab atas seluruh prosedur pemulasaran jenazah dan memfasilitasi pemulangannya ke daerah asal.
Sementara itu, empat WNI lainnya yang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Malaysia. KBRI melaporkan kondisi mereka stabil. KBRI juga telah memastikan akses kekonsuleran untuk menemui para korban luka pada 29 Januari 2024, memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan.
Insiden penembakan itu sendiri dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) setelah penumpang kapal yang ditumpangi para WNI diduga melakukan perlawanan. Menyikapi peristiwa ini, KBRI Kuala Lumpur langsung bergerak cepat untuk melindungi WNI yang terdampak dan telah mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia. Nota tersebut mendesak dilakukannya penyelidikan menyeluruh dan menyorot kemungkinan adanya penggunaan kekuatan yang berlebihan.
Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini. Mereka akan memberikan pendampingan kekonsuleran dan hukum untuk memastikan hak-hak WNI terpenuhi sesuai hukum yang berlaku di Malaysia. Proses pemulangan jenazah dan perawatan para korban luka menjadi prioritas utama KBRI Kuala Lumpur.
Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya kerja sama dan komunikasi yang efektif antara Indonesia dan Malaysia dalam menangani insiden yang melibatkan warga negara masing-masing di wilayah perbatasan. Penting bagi kedua negara untuk memastikan penegakan hukum yang adil dan melindungi keselamatan warga negaranya.
Ke depannya, diharapkan terdapat mekanisme yang lebih baik untuk mencegah insiden serupa dan memastikan perlindungan maksimal bagi WNI yang berada di luar negeri. Koordinasi yang lebih intensif antara otoritas kedua negara sangat krusial untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi warga negara masing-masing.