PMI Riau Kena Tembak APMM, Satu Meninggal Satu Dirawat
Warga Riau yang bekerja sebagai PMI di Malaysia ditembak APMM, satu meninggal dunia, satu lagi masih dirawat intensif dan diupayakan kepulangannya ke Indonesia.
![PMI Riau Kena Tembak APMM, Satu Meninggal Satu Dirawat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230059.805-pmi-riau-kena-tembak-apmm-satu-meninggal-satu-dirawat-1.jpg)
Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Riau menjadi korban penembakan oleh Otoritas Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu pada Jumat, 24 Januari 2025. Kejadian ini menyisakan satu korban meninggal dunia dan satu lainnya masih menjalani perawatan intensif di Malaysia. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan.
Korban yang masih dirawat merupakan warga Kabupaten Bengkalis dan kondisinya terus dipantau oleh BP3MI Riau. Pihak BP3MI berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BP3MI Pusat dan Kementerian Luar Negeri, untuk memastikan kepulangan PMI tersebut ke Riau secepatnya. Proses pemulangan ini menunggu kesiapan kondisi kesehatan korban.
BP3MI Riau menyatakan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini. Mereka juga aktif mengupayakan informasi lebih lanjut terkait perkembangan penyelidikan penembakan tersebut. Kerjasama dengan pihak berwenang Malaysia menjadi kunci dalam proses investigasi dan pemulangan PMI.
Peristiwa penembakan ini tentu menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. BP3MI Riau berharap agar kasus ini dapat diselesaikan secara transparan dan adil oleh kedua negara. Langkah-langkah pencegahan pun diharapkan untuk menghindari insiden serupa di masa depan. Pemerintah Indonesia dan Malaysia sama-sama berupaya menyelesaikan kasus ini demi keadilan bagi para korban dan pencegahan insiden serupa.
Insiden ini juga menjadi pengingat bagi PMI Indonesia untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan di negara tempat mereka bekerja. Kepatuhan terhadap peraturan setempat sangat penting untuk menjamin keselamatan dan keamanan selama bekerja di luar negeri. BP3MI Riau mengimbau para PMI untuk selalu waspada dan memprioritaskan keselamatan mereka.
Lebih lanjut, Fanny Wahyu Kurniawan menjelaskan bahwa BP3MI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan perlindungan dan pemulangan para PMI yang menjadi korban. Pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal kepada keluarga korban. Proses pemulangan korban yang masih dirawat akan terus dimonitor hingga selesai.
Tragedi ini menjadi sorotan dan pembelajaran penting bagi perlindungan PMI Indonesia. Pemerintah Indonesia diharapkan terus meningkatkan perlindungan dan advokasi bagi para PMI di luar negeri untuk mencegah terjadinya kasus serupa di kemudian hari. Kolaborasi dan komunikasi yang erat antara pemerintah Indonesia dan Malaysia menjadi kunci penting dalam melindungi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri.