Yonden Akuisisi Saham HGII: Dorong Pertumbuhan Energi Terbarukan di Indonesia
Yonden, perusahaan listrik Jepang, mengakuisisi 25 persen saham HGII senilai Rp325 miliar untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia, memanfaatkan keahlian dan teknologi Yonden serta potensi pasar Indonesia.

Investasi Besar Yonden di Sektor Energi Terbarukan Indonesia
Perusahaan listrik Jepang, Shikoku Electric Power Company (Yonden), resmi bermitra strategis dengan PT Hero Global Investment Tbk (HGII). Kemitraan ini ditandai dengan akuisisi 25 persen saham HGII senilai Rp325 miliar oleh anak perusahaan Yonden, SEP International Netherlands BV (SEPI). Kesepakatan ini ditandatangani di Jakarta pada Jumat lalu oleh Direktur Utama HGII, Robin Sunyoto, dan General Manager International Business and Cooperation Department Yonden, Kazuichi Ikeda. Langkah ini menandai babak baru dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Alasan di Balik Kemitraan Strategis Ini
Keputusan para pendiri HGII melepas saham kepada Yonden didasari beberapa faktor kunci. Pertama, kesamaan visi dan misi dalam pengembangan energi terbarukan menjadi landasan utama. Kedua, keunggulan Yonden dalam teknologi dan pengalaman operasional akan sangat bermanfaat bagi HGII. Ketiga, kesamaan bidang usaha di sektor energi dan energi baru terbarukan memperkuat sinergi kedua perusahaan. Terakhir, pengalaman Yonden yang luas dalam konstruksi, operasi, dan pemeliharaan pembangkit listrik (O&M) menjadi daya tarik tersendiri.
Robin Sunyoto menekankan komitmen HGII untuk memperluas portofolio energi terbarukan hingga 100 MW pada tahun 2031, dengan dukungan Yonden sebagai katalis pertumbuhan. Sementara itu, Kazuichi Ikeda menjelaskan bahwa keputusan investasi Yonden didorong oleh kesuksesan HGII dalam mengembangkan proyek energi terbarukan yang sudah berjalan lancar dan menghasilkan pendapatan stabil.
Potensi Pertumbuhan dan Kolaborasi yang Menjanjikan
HGII saat ini mengembangkan berbagai proyek energi terbarukan, termasuk tenaga air, surya, biogas, dan biomassa. Yonden melihat potensi pertumbuhan HGII yang signifikan dan berkelanjutan, sehingga investasi ini dinilai sebagai langkah strategis. Ikeda menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan HGII, tetapi juga membuka peluang bagi Yonden untuk ekspansi bisnis di Indonesia dan Asia Tenggara.
Yonden, dengan kapasitas pembangkit listrik mencapai 5.322 MW (data Maret 2024), memiliki portofolio yang beragam, termasuk pembangkit hidro (1.155 MW) dan surya (2 MW). HGII sendiri telah berhasil mengoperasikan PLTM Parmonangan (19 MW) di Sumatra Utara dan berinvestasi di PLTBg Ujung Batu (3 MW) di Riau. Kemitraan ini diharapkan akan menghasilkan sinergi yang kuat dan saling menguntungkan.
Harapan untuk Masa Depan
Dalam jangka panjang, kedua perusahaan optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi dan peningkatan populasi di Indonesia akan mendorong permintaan listrik yang signifikan. Dengan dukungan kebijakan pemerintah yang mendorong energi terbarukan, kedua perusahaan memperkirakan bauran energi terbarukan di Indonesia akan terus meningkat, menjadikan energi terbarukan sebagai sumber utama pasokan listrik di masa depan. Meskipun pendapatan awal akan difokuskan pada pengembangan, Yonden berharap dapat memperoleh dividen dari investasi ini di masa mendatang.