Hanya Dicetak 500 Set, Prangko Pendiri Bangsa Edisi Terbatas Siap Edukasi Generasi Muda
Prangko Pendiri Bangsa edisi terbatas, hanya dicetak 500 set, diluncurkan untuk menghargai jasa pahlawan dan menjadi sarana edukasi sejarah bagi generasi muda. Segera dapatkan!

Peluncuran prangko edisi "Para Pendiri Bangsa" telah dilakukan di Jakarta pada Selasa. Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan bahwa prangko istimewa ini hanya dicetak terbatas. Edisi khusus ini hadir sebagai bentuk apresiasi mendalam terhadap jasa para pahlawan kemerdekaan.
Sebanyak 500 set prangko ini akan didistribusikan secara eksklusif kepada masyarakat. Distribusi awal direncanakan melalui Museum Nasional serta Museum Naskah Proklamasi di Jakarta. Langkah ini diambil untuk menjaga nilai kelangkaan dan keistimewaan koleksi prangko tersebut.
Setiap set prangko dilengkapi dengan booklet informatif yang memuat sederet informasi. Booklet tersebut mengulas 79 tokoh pendiri bangsa yang berperan penting dalam sejarah. Inisiatif ini diharapkan mampu menjadi sarana edukasi yang efektif, khususnya bagi generasi muda Indonesia.
Prangko Edisi Terbatas: Upaya Menjaga Nilai Sejarah
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa pencetakan prangko "Para Pendiri Bangsa" dilakukan secara sangat terbatas. Hanya 500 set yang tersedia pada tahap awal peluncuran edisi khusus ini. Kebijakan ini diambil secara sengaja untuk mempertahankan nilai eksklusivitas prangko tersebut di mata kolektor. Ini menjadikannya koleksi yang sangat istimewa bagi para filatelis di seluruh Indonesia.
Distribusi prangko edisi khusus ini akan melibatkan kerja sama strategis dengan PT Pos Indonesia. Prangko ini akan segera tersedia untuk publik melalui Museum Nasional dan Museum Naskah Proklamasi di Jakarta. Langkah ini memastikan aksesibilitas bagi masyarakat yang ingin memiliki bagian dari sejarah ini.
Setiap set prangko juga dilengkapi dengan sebuah booklet yang sangat informatif dan mendalam. Booklet ini memuat detail mengenai 79 tokoh pendiri bangsa yang telah berjasa besar. Keberadaan booklet ini secara signifikan menambah nilai edukasi dari koleksi prangko ini.
Proses Pembuatan dan Tujuan Edukasi Prangko Pendiri Bangsa
Proses pembuatan prangko "Para Pendiri Bangsa" ini menghadapi tantangan teknis yang cukup signifikan. Gambar para tokoh harus diolah ulang dengan tingkat detail yang sangat tinggi. Teknik ini mirip dengan proses pembuatan aksen pada mata uang rupiah untuk memastikan kualitas terbaik.
Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan, Restu Gunawan, menjelaskan tujuan utama di balik peluncuran prangko ini. Kehadirannya adalah untuk secara resmi menandai dan menghargai jasa para pendiri bangsa. Mereka adalah individu-individu yang berperan krusial dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Lebih dari sekadar bentuk penghormatan, prangko ini berfungsi ganda sebagai sarana promosi. Ini juga merupakan alat edukasi yang sangat efektif dan komprehensif. Khususnya bagi generasi muda Indonesia dan masyarakat internasional, untuk mengenalkan peran dan jasa para tokoh.
Prangko ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran sejarah yang lebih dalam. Ini juga memupuk rasa nasionalisme yang kuat di kalangan masyarakat luas. Terutama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80.