Karakter Komik Lokal Ramaikan Stasiun dan Gerbong Kereta Api, Dorong Ekonomi Kreatif!
Kemenekraf dan KAI berkolaborasi menghadirkan karakter komik lokal Si Bedil, Tuti & Friends, dan ‘Ga Jelas’ di 11 stasiun dan 5 rute kereta api untuk meningkatkan pengalaman mudik dan mendorong ekonomi kreatif.

Jakarta, 14 Maret 2024 - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi meluncurkan branding tematik karakter komik lokal di sejumlah stasiun dan gerbong kereta api. Langkah kolaboratif ini bertujuan untuk mendukung industri kreatif dalam negeri dan memberikan pengalaman baru bagi para penumpang kereta api, khususnya selama musim mudik Lebaran 2025.
Inisiatif ini melibatkan tiga karakter komik populer, yaitu Si Bedil, Tuti & Friends, dan ‘Ga Jelas’. Kehadiran karakter-karakter tersebut diharapkan dapat menghibur penumpang dan menciptakan suasana mudik yang lebih menyenangkan. Peluncuran serentak ini menandai komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa Kemenekraf akan terus memfasilitasi para kreator melalui berbagai kolaborasi. "Kemenekraf akan terus memfasilitasi para kreator untuk dapat semakin tampil dan dikenal melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kerja sama dengan KAI," jelas Menekraf Teuku Riefky. Pemerintah optimis bahwa industri kreatif dapat berkontribusi signifikan terhadap target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Karakter Komik Lokal Hiasi Stasiun dan Kereta Api
Gagasan kolaborasi ini berawal dari inisiatif Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono. Beliau mendorong aktivasi ruang publik seperti bandara, stasiun, terminal, dan pelabuhan dengan karya-karya industri kreatif anak bangsa, terutama pada momentum Ramadhan dan mudik Lebaran.
Kemenekraf sendiri telah melakukan berbagai kolaborasi serupa sebelumnya, seperti aktivasi game corner di Bandara Soekarno-Hatta, kolaborasi IP Webcomic Tahilalats dengan Garuda Indonesia, dan IP animasi wayang Desa Timun di TMII. Saat ini, Kemenekraf juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk aktivasi selanjutnya di terminal dan pelabuhan.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengapresiasi kerja sama ini sebagai bentuk adaptasi dan inovasi PT KAI melalui kolaborasi kreatif. "Kami akan menyajikan customer experience yang unik dan menyenangkan," ungkap Didiek. Ia berharap kolaborasi ini dapat membangkitkan ekonomi kreatif dan mendukung ekosistem transportasi Indonesia yang lebih berdaya saing. Tagline mudik tahun ini, "Kereta Melaju, Rindu Menggebu", merupakan semangat dari kerja sama ini.
Rute dan Stasiun yang Terlibat
Pada tahap pertama, branding karakter komik lokal akan hadir di 11 stasiun besar, yaitu Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang Bank Jateng, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, dan Jember. Kehadiran karakter-karakter ini akan meramaikan 5 rute kereta api utama, mencakup Jakarta-Surabaya, Bandung-Surabaya, Jakarta-Malang, Jakarta-Banyuwangi, dan Jakarta-Jogjakarta.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri kreatif Indonesia dan meningkatkan kepuasan penumpang kereta api. Kolaborasi antara Kemenekraf dan KAI ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor publik dan swasta dapat bekerja sama untuk memajukan ekonomi kreatif dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Dengan menghadirkan nuansa baru dan menghibur di stasiun dan gerbong kereta, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik transportasi kereta api dan memberikan pengalaman mudik yang lebih berkesan bagi para pemudik. Hal ini juga selaras dengan upaya pemerintah untuk terus mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.
Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak kolaborasi serupa yang dapat terwujud, sehingga semakin banyak karya anak bangsa yang dapat ditampilkan dan diapresiasi oleh masyarakat luas. Ini merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.