Kemenekraf Intervensi Pembinaan UMKM Modest Fashion: Dorong Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia
Kemenekraf fokus bangun intervensi di ekosistem ekonomi kreatif untuk pembinaan UMKM modest fashion, dorong Indonesia jadi pusat modest fashion dunia dengan inovasi dan kolaborasi.

Jakarta, 28 Februari 2024 - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) tengah gencar membina Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor modest fashion. Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain Kemenekraf, Yuke Sri Rahayu, mengungkapkan fokus utama Kemenekraf adalah membangun intervensi di ekosistem ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya industri modest fashion yang memiliki potensi besar. Pemerintah berambisi menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.
Yuke menjelaskan, "Kalau dari tahun lalu diproses kreasi kita supportnya. Pembinaan yang kita lakukan sekarang ini tugas fungsi kami di Kemenekraf adalah membangun intervensi di ekosistem ekonomi kreatif termasuk modest." Intervensi ini meliputi dukungan di berbagai tahapan bisnis, mulai dari proses kreasi dan produksi hingga distribusi, pemasaran, dan konsultasi. Program ini direncanakan berlangsung selama lima tahun ke depan.
Potensi pasar modest fashion Indonesia memang sangat menjanjikan. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, konsumsi busana muslim di Indonesia mencapai sekitar 20 miliar dolar AS atau sekitar 286 triliun rupiah, dengan pertumbuhan rata-rata 18,2 persen per tahun. Namun, Indonesia masih belum menjadi eksportir utama modest fashion dunia, posisi ini masih didominasi oleh negara-negara seperti Turki, China, dan India. Oleh karena itu, Kemenekraf mendorong transformasi mindset dan strategi UMKM agar dapat bersaing di pasar internasional.
Dorongan Inovasi dan Kolaborasi untuk UMKM Modest Fashion
Salah satu kunci keberhasilan UMKM modest fashion dalam menembus pasar internasional adalah inovasi dan kolaborasi. Yuke menekankan pentingnya perubahan mindset pelaku UMKM, dari skala mikro menjadi mindset seperti CEO startup. "Semangat inovatifnya dulu, merubah mindset UMKM itu kan skala ya, skala mikro, kecil, menengah, tapi ya itu tadi mindsetnya harus di ubah jadi mindsetnya CEO atau para start-up. Harus inovasi, kolaborasi, adaptasi, nah itu yang kita ingin tanamkan kepada para pelaku ekonomi kreatif agar mereka bisa scale-up, sustainable, memberikan kesejahteraan, kesempatan pekerjaan untuk yang lainnya," ujarnya.
Kemenekraf mendorong UMKM untuk lebih inovatif dalam desain, produksi, dan pemasaran produk mereka. Kolaborasi antar pelaku UMKM juga dianggap penting untuk memperluas jaringan dan meningkatkan daya saing. Dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, diharapkan UMKM modest fashion Indonesia dapat tumbuh dan berkembang pesat, serta mampu bersaing di pasar global.
Pemerintah menyadari pentingnya peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan potensi yang besar di sektor modest fashion, dukungan dan pembinaan dari Kemenekraf diharapkan dapat membantu UMKM untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Modest Fashion Dunia
Yuke mengingatkan pentingnya Indonesia tidak hanya menjadi konsumen besar modest fashion, tetapi juga menjadi pemain utama di pasar internasional. "Nah ini, tapi hati-hati, jangan sampai kita itu sebagai negara terbesar hanya konsumen saja sebagai pengonsumsi saja. Tapi harus mulai memikirkan bahwa kita juga harus mulai mikir ke luar," tegasnya. Dengan potensi pasar yang besar dan dukungan pemerintah, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat modest fashion dunia.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan Kemenekraf diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di sektor modest fashion. Pembinaan dan intervensi yang terarah akan membantu UMKM untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, dan akhirnya menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.
Ke depan, Kemenekraf akan terus berupaya untuk memberikan dukungan dan pembinaan yang optimal bagi UMKM modest fashion Indonesia. Hal ini dilakukan agar para pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saing dan berkontribusi pada perekonomian nasional.