Menekraf Dorong Inovasi UMKM untuk Penguasaan Pasar Global
Menekraf Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya inovasi bagi UMKM Indonesia, khususnya industri fesyen Muslim, untuk meningkatkan daya saing di pasar global dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Jakarta, 6 Mei 2024 - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) RI, Teuku Riefky Harsya, dalam Muktamar III Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) di Jakarta, Senin (5/5), mengajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk fokus pada inovasi guna meningkatkan daya saing produk kreatif di kancah internasional. Pernyataan ini disampaikan di tengah upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ekonomi kreatif.
Menurut Menekraf, transformasi dan inovasi yang tepat sasaran menjadi kunci utama dalam menghadapi persaingan global. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Kementerian Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Beliau menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman dan penerapan strategi inovatif untuk menciptakan produk-produk yang kompetitif di pasar internasional.
Lebih lanjut, Menekraf Riefky Harsya juga menyoroti potensi besar industri fesyen Muslim Indonesia yang banyak digeluti oleh anggota IPEMI. Industri ini, menurutnya, memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan dukungan pemerintah, diharapkan industri ini dapat berkembang pesat dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Inovasi sebagai Kunci Daya Saing UMKM
Menekraf Riefky Harsya dalam sambutannya menyampaikan, "Transformasi dan inovasi yang inspiratif di era ekonomi kreatif saat ini dapat meningkatkan daya saing global Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, serta kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB." Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai tujuan tersebut.
Pemerintah, melalui Kementerian Ekonomi Kreatif, berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM, khususnya pengusaha Muslimah. Pelatihan ini difokuskan pada peningkatan kualitas produk, manajemen usaha, dan strategi pemasaran yang efektif. Selain itu, pemerintah juga akan memfasilitasi promosi produk-produk kreatif UMKM Indonesia melalui platform digital dan event internasional.
Dengan strategi ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global. Inovasi tidak hanya terbatas pada produk, tetapi juga mencakup aspek pemasaran, manajemen, dan teknologi yang digunakan dalam proses produksi.
Sinergi Pemerintah dan IPEMI untuk Ekonomi Kreatif
Ketua Umum IPEMI, Ingrid Kansil, menyambut baik inisiatif Menekraf dan menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan sektor usaha ekonomi kreatif. IPEMI berkomitmen untuk mendukung para anggotanya dalam meningkatkan kualitas produk dan memperluas akses pasar.
Kolaborasi antara pemerintah dan IPEMI diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia. Dukungan berupa pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan akan sangat membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan daya saing di pasar global. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberdayakan perempuan dalam sektor ekonomi kreatif.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, diharapkan industri fesyen Muslim Indonesia dan sektor ekonomi kreatif lainnya dapat semakin berkembang dan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Inovasi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.
Pentingnya peningkatan kualitas produk dan inovasi teknologi juga menjadi sorotan dalam upaya meningkatkan daya saing. Pemerintah mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi produksi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong transformasi digital di Indonesia.
Kesimpulan
Peningkatan daya saing produk kreatif UMKM Indonesia, khususnya di industri fesyen Muslim, menjadi fokus utama Menekraf. Inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini. Dukungan pemerintah melalui pelatihan, pendampingan, dan promosi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.