Misteri 13 Teras: Menbud Dorong Kajian Mendalam Situs Pasir Lulumpang untuk Ungkap Sejarah yang Hilang
Situs Pasir Lulumpang di Garut menyimpan misteri prasejarah. Menteri Kebudayaan dorong kajian mendalam untuk mengungkap narasi yang hilang dan potensi wisata budaya.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon baru-baru ini menekankan pentingnya riset dan kajian mendalam terhadap Situs Pasir Lulumpang. Situs prasejarah ini berlokasi di Desa Cimareme, Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat.
Penekanan ini bertujuan untuk merekonstruksi narasi dan pengetahuan yang selama ini dianggap hilang atau terpendam. Dengan demikian, Situs Pasir Lulumpang diharapkan dapat berkembang menjadi pusat pengetahuan dan destinasi wisata budaya yang komprehensif.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Kebudayaan di Jakarta pada hari Jumat, menggarisbawahi potensi besar situs ini. Kajian mendalam diharapkan mampu mengungkap fungsi sebenarnya dari tinggalan prasejarah berupa lumpang batu berukuran besar tersebut.
Keunikan dan Karakteristik Situs Pasir Lulumpang
Situs Pasir Lulumpang dikenal dengan ciri khasnya yang unik, sesuai dengan namanya, yaitu keberadaan lumpang batu berukuran besar dengan lubang di bagian tengah. Selain itu, situs ini juga menyimpan kemungkinan adanya dakon purba, menambah kekayaan artefak prasejarah yang ditemukan di sana.
Struktur situs ini sangat menarik perhatian, terdiri atas 13 teras yang tersusun rapi sebagai satu kesatuan struktur budaya. Lingkungan sekitar Situs Pasir Lulumpang juga memperlihatkan ciri khas punden berundak, semakin memperkuat dugaan akan fungsi ritual atau pemukiman purba.
Kondisi situs yang relatif terawat baik, dengan susunan batu purba yang terjaga di antara pepohonan dan bukit asri, mencerminkan kepedulian masyarakat setempat. Hal ini menjadi modal penting bagi pelestarian dan pengembangan Situs Pasir Lulumpang di masa mendatang.
Potensi Pengembangan dan Pelestarian Warisan Budaya
Menteri Kebudayaan Fadli Zon tidak hanya menekankan pentingnya kajian, tetapi juga potensi pengembangan Situs Pasir Lulumpang sebagai pusat pengetahuan dan wisata budaya. Informasi mengenai temuan serupa di sekitar situs ini semakin memperkuat urgensi pengembangan kawasan tersebut secara menyeluruh.
Saat ini, Situs Pasir Lulumpang telah resmi ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kabupaten Garut, sebuah langkah krusial dalam upaya pelestarian. Status ini menjamin perlindungan hukum dan memfasilitasi upaya konservasi yang berkelanjutan bagi warisan budaya ini.
Dengan nilai sejarah yang tinggi, panorama alam yang memikat, serta potensi riset yang luas, Situs Pasir Lulumpang berpotensi menjadi warisan budaya Indonesia yang mendunia. Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk menindaklanjuti kunjungan ini dengan kajian pelestarian lanjutan.
Kementerian juga akan membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah daerah, sejarawan, dan komunitas budaya setempat. Upaya ini bertujuan untuk menjaga dan mengangkat nilai-nilai sejarah melalui pelestarian situs-situs budaya di seluruh Indonesia, menjadikan Situs Pasir Lulumpang sebagai contoh nyata komitmen tersebut.