Mudik Aman dan Nyaman: Tips Redakan Kram dan Pegal Punggung untuk Ibu Hamil
Ibu hamil tetap bisa mudik nyaman dengan beberapa tips sederhana untuk mencegah kram dan pegal punggung selama perjalanan, terutama saat menggunakan transportasi darat atau udara.

Jakarta, 26 Maret 2024 (ANTARA) - Mudik Lebaran menjadi tradisi tahunan yang dinantikan banyak keluarga di Indonesia. Namun, bagi ibu hamil, perjalanan mudik dapat menimbulkan kekhawatiran tersendiri, terutama risiko kram dan pegal punggung. Dokter spesialis kandungan di RSUD Johar Baru, dr. Ahmad Arief Sp.OG, memberikan beberapa kiat praktis bagi ibu hamil agar tetap nyaman dan sehat selama perjalanan mudik, baik menggunakan transportasi darat maupun udara.
Dalam talkshow daring, dr. Arief menekankan pentingnya persiapan yang matang. Ia menyarankan ibu hamil untuk membawa perlengkapan pendukung kenyamanan, seperti bantal leher, bantal pinggang, atau bantal punggung. Hal ini bertujuan untuk menopang leher dan punggung dengan baik selama perjalanan, sehingga mengurangi risiko kram dan pegal. Posisi duduk yang direkomendasikan pun bukan tegak lurus, melainkan sedikit direbahkan untuk meminimalisir tekanan pada punggung dan kaki.
"Sebenarnya untuk mencegah kaki kram di area yang sempit adalah duduknya jangan tegap, jadi harus sedikit direbahkan, nah triknya adalah nanti coba pakai bantal pinggang atau bantal punggung, ketika pakai bantal punggung itu posisi duduk ibu pasti tidak akan tegak lurus pasti dia akan setengah duduk," jelas dr. Arief.
Tips Mencegah Kram dan Pegal Selama Perjalanan
Selain penggunaan bantal penyangga, dr. Arief juga memberikan beberapa tips tambahan untuk mencegah kram dan pegal pada ibu hamil selama perjalanan mudik. Salah satu yang penting adalah menjaga posisi kaki tetap lebih tinggi daripada posisi tubuh. Jika kram sudah terjadi, segera luruskan kaki dan lakukan peregangan untuk meredakannya.
Setelah kram hilang, disarankan untuk berdiri dan berjalan sebentar, sekitar 1-2 menit, setiap satu jam duduk. Hal ini bertujuan untuk melancarkan aliran darah dan mencegah kekakuan otot akibat duduk terlalu lama. Memilih pakaian yang longgar dan nyaman juga penting agar ibu hamil dapat bergerak dan meregangkan badan dengan leluasa.
Ibu hamil yang telah memasuki usia kehamilan 36 minggu ke atas disarankan untuk menggunakan transportasi darat. Jika menggunakan bus, pilihlah bus yang kursinya dapat diatur ke mode tidur atau memiliki ruang kaki yang luas. Namun, dr. Arief mengingatkan pentingnya untuk menunda perjalanan jika kondisi jalur darat terlalu berguncang atau tidak rata, untuk menghindari risiko pecah ketuban, kontraksi prematur (pada kehamilan tua), atau keguguran (pada kehamilan di bawah 14 minggu).
Persiapan Obat-obatan dan Perlengkapan Penting
Persiapan yang matang juga mencakup membawa obat-obatan darurat. dr. Arief menyarankan untuk mempersiapkan obat anti mual, obat anti kontraksi, dan obat anti kram perut. Jangan lupa juga untuk membawa camilan bergizi dan cukup cairan untuk menjaga stamina dan kesehatan ibu hamil selama perjalanan.
Dengan persiapan yang matang dan mengikuti tips dari dr. Arief, diharapkan para ibu hamil dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman, tanpa khawatir akan kram dan pegal punggung. Ingatlah, keselamatan dan kesehatan ibu dan janin harus selalu diprioritaskan.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan ibu hamil selama mudik:
- Bawa bantal penyangga (leher, pinggang, punggung)
- Jaga posisi kaki lebih tinggi
- Berdiri dan berjalan setiap satu jam
- Kenakan pakaian longgar
- Siapkan obat-obatan darurat
- Bawa camilan dan cairan
- Hindari perjalanan jika jalur tidak aman