Pola Makan Sehat Saat Puasa: Tips dari Ahli Gizi
Ahli gizi dari RSCM dan PDGKI Cabang Banten memberikan panduan pola makan sehat selama bulan puasa, menekankan pengaturan waktu makan dan pentingnya nutrisi seimbang.

Jakarta, 3 Maret 2024 (ANTARA) - Bulan Ramadan kembali hadir, mengajak umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi selama berpuasa tetap penting. Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dan Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Cabang Banten memberikan panduan praktis mengenai pola makan sehat selama bulan puasa.
Menurut Ahli Gizi RSCM, Fitri Hudayani, prinsip pola makan saat berpuasa sebenarnya sama dengan hari biasa, hanya pengaturan waktunya yang berbeda. Jika biasanya makan utama tiga kali dan makanan selingan dua kali, selama puasa dapat diubah menjadi dua kali makan utama dan tiga kali makanan selingan. Kebutuhan gizi tetap disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan aktivitas harian masing-masing individu.
Fitri menyarankan untuk berbuka puasa dengan kurma dan air putih atau teh hangat. Setelah salat Maghrib, lanjutkan dengan makan utama yang lengkap, termasuk makanan pokok, lauk hewani dan nabati, sayur, dan buah. Setelah salat Tarawih, konsumsi makanan selingan. Sahur juga sebaiknya diisi dengan makanan lengkap.
Menu Sehat Saat Berpuasa
Lebih lanjut, Ketua PDGKI Cabang Banten, dr. Dian Permatasari, MGizi, SpGK, menekankan pentingnya membatasi makanan manis seperti gula, roti, atau kue yang sangat manis selama berpuasa. Ia menyarankan konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, roti gandum, mie, dan pasta.
Protein hewani atau nabati, seperti ikan, telur, ayam, tahu, tempe, atau susu, juga penting. Jangan lupakan sayur dan buah yang kaya vitamin dan mineral. "Ini harus kita konsumsi pada saat sahur dan pada saat berbuka puasa. Jadi intinya pada saat berpuasa pola makannya ada perubahan di masalah waktu, namun sebenarnya kebutuhan nutrisi seharian itu tetap harus bisa terpenuhi," ujar dr. Dian.
Dr. Dian juga menambahkan bahwa program diet untuk menurunkan berat badan, atau bagi penderita diabetes mellitus dan gangguan ginjal, tetap dapat dilanjutkan selama berpuasa. "Selama berpuasa tentu saja program diet yang sedang kita jalani tetap harus berjalan, oleh karena sebenarnya tidak ada yang berbeda pada pola makan dan hanya pada waktu makan saja," tambahnya.
Tips Tambahan untuk Puasa Sehat
- Atur porsi makan: Bagi makanan utama dan selingan menjadi beberapa porsi agar lebih mudah dicerna.
- Perbanyak minum air putih: Minum air putih cukup, terutama saat berbuka dan sahur, untuk mencegah dehidrasi.
- Hindari makanan berlemak tinggi: Makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
- Konsumsi makanan kaya serat: Serat membantu melancarkan pencernaan.
- Istirahat cukup: Tidur yang cukup membantu menjaga stamina selama berpuasa.
Dengan memperhatikan pengaturan waktu makan dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan tetap menjaga kesehatan dan stamina. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.