Tetap Asyik Berolahraga Saat Puasa? Ikuti Kiat dari Dokter Spesialis Ini!
Dokter spesialis kedokteran olahraga membagikan kiat agar tetap asyik berolahraga selama bulan puasa, dengan tetap menjaga kesehatan dan ibadah.

Jakarta, 7 Maret 2024 (ANTARA) - Bulan puasa tak perlu menghalangi Anda untuk tetap aktif berolahraga. Dokter spesialis kedokteran olahraga lulusan Universitas Airlangga, dr. Risky Dwi Rahayu, Sp.KO, memberikan tips agar olahraga tetap menyenangkan selama berpuasa. Tips ini disampaikan dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat lalu.
Menurut dr. Risky, kunci utama adalah menjaga motivasi. Ia menyarankan untuk tidak langsung membuat target baru yang terlalu tinggi, terutama bagi pemula. Lebih baik mempertahankan target olahraga yang sudah ada sebelumnya dan melakukannya secara bertahap. "Supaya olahraga kita tetap asyik saat kita masih ibadah, yang pertama kita lakukan adalah menjaga motivasi. Tidak perlu buat target baru, bila baru mulai kita jalani perlahan," jelasnya.
Bagi yang baru memulai olahraga, dr. Risky menganjurkan riset kecil untuk mengetahui durasi latihan yang nyaman. Mulailah dengan olahraga ringan dan teratur, hindari olahraga intensitas tinggi dan durasi lama di awal, untuk mencegah cedera. "Jadi harus kita mulai dengan yang sedang-sedang saja dan pelan-pelan menaikkannya. Kalau tadi direkomendasikan 30 menit, minimal kalau misalkan mau mencapai 150 menit per minggu, mungkin 30 menit masih belum tercapai enggak apa-apa, kita bisa mulai dengan 10 menit dulu," ujar dr. Risky.
Tips Olahraga Asyik Saat Puasa
Berikut beberapa tips lain yang diberikan dr. Risky untuk tetap asyik berolahraga selama berpuasa:
- Bagi Waktu Latihan: Jika biasanya berolahraga 30 menit, bagi waktu latihan menjadi tiga sesi 10 menit dengan intensitas yang disesuaikan.
- Pertahankan Hidrasi dan Asupan Makanan: Perbanyak karbohidrat kompleks (nasi, gandum, kacang-kacangan), protein berkualitas tinggi (daging tanpa lemak, ikan, ayam), serta vitamin dan mineral dari buah dan sayur. "Kita bisa pilih dari sumber yang alami, bukan buatan dan bukan gula buatan. Kita juga bisa pilih kurma, itu bisa jadi sumber energi. Dalam memilih protein bisa daging, itu jangan yang ada gajihnya, kemudian ikan dan ayam. Kalau serat itu bisa dari sayur dan buah," jelasnya.
- Cukupi Kebutuhan Cairan: Minum minimal 8 gelas air (2 liter) per hari.
- Istirahat Cukup: Pastikan tidur cukup dan manfaatkan short nap (tidur siang singkat) selama 30-60 menit jika diperlukan.
- Dukungan Sosial: Olahraga bersama teman atau keluarga dapat meningkatkan motivasi dan kesenangan.
Dr. Risky menekankan pentingnya mendengarkan tubuh dan menyesuaikan intensitas olahraga sesuai kondisi. Ia juga menambahkan bahwa jenis olahraga dapat disesuaikan dengan minat dan kebiasaan masing-masing, baik itu bulu tangkis, sepak bola, bersepeda, atau lainnya. "Jadi dengan adanya teman atau keluarga tentu olahraga akan lebih menyenangkan, kalau berkelompok, kayak group excercise itu akan lebih menyenangkan," ujarnya. Bagi yang lebih nyaman berolahraga sendiri, hal tersebut tetap diperbolehkan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan masyarakat dapat tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama bulan puasa tanpa mengurangi kekhusyukan ibadah. Ingatlah untuk selalu mengutamakan kesehatan dan kenyamanan selama berolahraga.