Tradisi Unik Merayakan Tahun Baru di Berbagai Negara
Setiap negara merayakan tahun baru dengan tradisi unik yang berbeda.
Setiap negara di dunia memiliki cara tersendiri dalam merayakan pergantian tahun. Tradisi unik ini mencerminkan budaya dan kepercayaan masyarakat setempat, memberikan warna tersendiri pada perayaan tahun baru. Misalnya, di Spanyol, orang-orang memiliki kebiasaan makan 12 butir anggur saat jam tengah malam sebagai simbol keberuntungan untuk setiap bulan di tahun yang baru.
Di Brasil, perayaan tahun baru dikenal dengan sebutan 'Réveillon' yang diadakan di pantai-pantai. Masyarakat mengenakan pakaian putih sebagai simbol kedamaian dan berharap untuk mendapatkan keberuntungan di tahun yang akan datang. Selain itu, mereka juga melepaskan bunga ke laut sebagai persembahan kepada dewi laut, Iemanjá.
Di Jepang, tahun baru dirayakan dengan berbagai ritual, termasuk mengunjungi kuil untuk berdoa dan mendapatkan keberkahan. Masyarakat Jepang juga memiliki tradisi mengirim kartu ucapan Tahun Baru yang dikenal dengan 'Nengajo' kepada keluarga dan teman. Kartu ini biasanya berisi harapan dan doa untuk tahun yang baru.
Di Italia, tradisi tahun baru melibatkan makanan khusus, seperti lentil yang melambangkan kemakmuran. Selain itu, masyarakat Italia juga memiliki kebiasaan melempar barang-barang lama dari jendela sebagai simbol mengusir hal-hal buruk dari tahun sebelumnya. Tradisi ini menunjukkan harapan untuk memulai tahun baru dengan bersih.
Di Skotlandia, perayaan tahun baru dikenal dengan sebutan 'Hogmanay'. Salah satu tradisi unik di sini adalah 'first-footing', di mana orang pertama yang memasuki rumah setelah tengah malam diharapkan membawa keberuntungan. Biasanya, orang tersebut membawa hadiah seperti arang, roti, atau minuman beralkohol.
Sementara itu, di Meksiko, masyarakat merayakan tahun baru dengan menulis harapan di kertas dan membakar kertas tersebut. Proses ini dianggap sebagai cara untuk melepaskan masa lalu dan menyambut harapan baru. Selain itu, mereka juga memiliki tradisi memecahkan piring sebagai simbol keberuntungan.
Tidak hanya itu, di Filipina, masyarakat mempercayai bahwa suara keras saat tahun baru dapat mengusir roh jahat. Oleh karena itu, mereka menggunakan kembang api, petasan, dan alat musik untuk menciptakan kebisingan. Tradisi ini bertujuan untuk menyambut tahun baru dengan semangat yang penuh keceriaan.