1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Bahaya Memakai Pembalut Saat Haid

Penulis : Dhafir Bader

25 Maret 2019 10:36

Bahaya Memakai Pembalut Saat Haid

Bahaya Memakai Pembalut Saat Haid

Selamat datang di situs kami, kali ini akan membahas tentang Bahaya Memakai Pembalut Saat Haid. Salah hal yang sudah sangat melekat dengan wanita adalah terjadinya haid atau menstruasi, banyak cara dilakukan oleh para untuk mengantisipasi darah menstruasi salah satu adalah dengan menggunakan pembalut. Oleh karena itu kami harapkan Anda sekalian menyimak artikel kami, karena disini kami akan memberikan informasi yang sangat konkrit tentang haid dan penggunaan pembalut.

Perlu Anda ketahii bahwa masa menstruasi atau haid pada wanita dimulai saat usia sekitar 11 atau 12 tahun. Setelah itu rutin dialami oleh wanita setiap bulan, bila tidak terjadi kehamilan. Sepanjang kurang lebih 400 hingga 450 sepanjang usia si wanita tersebut, dan berlangsung antara 3 sampai 7 hari. Hingga akhirnya wanita mengalami menopause.  Masa inilah saatnya masa yang berpotensi menimbulkan berbagai masalah, baik secara psikis maupun medis.

Tentang Darah Haid

Darah bersifat basa dengan ph 7,3 – 7,4. Karena sifatnya yang basa inilah dapat mengubah pH normal kulit dan semakin meningkatkan risiko iritasi kulit. Semakin banyak darah menstruasi keluar yang kontak dengan kulit, risiko iritasi kulit akan semakin besar.

Apalagi, darah ini merupakan media optimal bagi pertumbuhan kuman dan jamur. Akibatnya akan semakin meningkatkan risiko infeksi pada area kulit kelamin wanita.

Jika paparan darah semakin banyak terkena kulit dan diabaikan, bisa jadi terkena peradangan kulit (dermatitis) dengan gejala pedih serta gatal. Pada kasus yang berat akan berair dan berbau. Bila karena gatal lalu digaruk maka akan terjadi infeksi oleh jamur candida (kandidosis kutis). Infeksi juga dapat terjadi karena bakteri atau virus, bila bakteri Staphylococcus aureus meradang, maka dapat menimbulkan folikulitis (bisul).

Penggunaan Pembalut Saat Haid

Penggunaan pembalut saat menstruasi pun dapat menimbulkan masalah pada kesehatan kulit. Karena, pembalut ini pun dapat meningkatkan risiko gesekan yang pada akhirnya menyebabkan iritasi pada kulit kelamin dengan gejala pedih serta gatal. Bila kemudian bakteri berkembang maka dapat mengakibatkan bisul serta bengkak. Untuk itu, permukaan pembalut menentukan berat ringannya gesekan.

Penggunaan pembalut pun dapat menyebabkan area kelamin menjadi semakin lembab. Risikonya, terjadi infeksi jamur.  Untuk itu, pilihlah pembalut yang tipis. Karena, semakin tebal pembalut makin lembab area kelamin wanita.

Penggunaan pembalut menjadi perhatian ekstra saat terjadi menstruasi. Pada saat menstruasi, kadar estrogen dalam tubuh wanita mengalami penurunan. Akibatnya, kulit luar menjadi cenderung kering. Bila kulit kering akan rentan terhadap bahan iritan. Pembalut menjadi salah satu yang dapat membuat iritasi pada kulit. Oleh karena itu, hindari pembalut dengan pewangi.

Itulah artikel kami tentang masalah haid dan penggunaan pembalut. Oleh karena itu gunakan pembalut dengan benar sesuai aturan supaya tidak terjadi hal-hal negatif dampak dari penggunaan pembalut yang tidak benar. Karena kalau digunakan sesuai aturan, memakai pembalut akan tetap aman dan tidak berisiko. Terima kasih, semoga bermanfaat.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : dhafir-bader

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya