1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Berniat Untuk Meregangkan Leher, Pria ini Justru Alami Hal Tragis

Penulis : Moana

6 Mei 2019 10:54

Pria ini alami nasib tragis usai meregangkan leher

Ketika seseorang merasa lelah kebanyakan mereka akan meregangkan lehernya hingga berbunyi 'krek'. Ketika melakukan hal itu, mereka kemudian akan merasa lega.

Namun, hal lain justru dialami oleh seorang pria berusia 28 tahun. Berniat untuk menghilangkan rasa lelahnya dengan meregangkan lehernya, pria ini justru mengalami nasib tragis.

2 dari 11 halaman

Tubuh bagian kirinya mati rasa

Seorang pria asal Oklahoma, yakni Josh Hader (28). Josh ternyata sering melakukan peregangan leher dengan menggeleng lehernya ke kanan untuk mengurangi rasa sakit yang ia alami selama beberapa minggu. Namun, tubuh bagian kirinya mendadak mati rasa.

"Saya menggunakan tangan saya untuk memberikan sedikit tekanan, dan kemudian mendengar bunyi krek. Kemudian semua yang ada di tubuh sebelah kiriku mulai mati rasa," ujar Josh.

3 dari 11 halaman

Berjalan miring

Ayah dari dua anak yang juga mantan anggota polisi di Guthrie,Oklahoma ini pun kemudian mengatakan bahwa dirinya sempat beranggapan bahwa ia terserang stroke. Ia pun kemudian memanggil sang istri dan melihat ke cermin namun, ia tak melihat ada wajah yang terkulai. Tetapi ketika dia mencoba pergi ke lemari es untuk mengompresnya dengan es, Josh mengatakan bahwa dirinya berjalan dengan miring hampir 45 derajat ke kiri.

"Aku tersandung dan mencoba untuk berjalan tegak. Tapi, sungguh mengesankan bahwa saya tidak bisa berjalan tegak sama sekali," ujarnya.
4 dari 11 halaman

Kondisinya semakin memburuk

Josh pun kemudian mengatakan saat ayah mertuanya datang untuk membawanya ke rumah sakit, kondisinya semakin memburuk hingga memburuk sepuluh kali lipat.

"Semuanya mulai berputar. Saya hampir tidak bisa berjalan," kata Josh.

Bahkan, dalam perjalanan ke ruang IGD di rumah sakit, ayah mertuanya mengalami kesulitan saat menuntunnya untuk berjalan karena tubuhnya ynag terlalu condong ke kiri.
5 dari 11 halaman

Dilakukan CT Scan

Setelah itu, pihak rumah sakit pun melakukan CT Scan. Dan dari hasil CT Scan diketahui bahwa Josh menderita stroke akibat gumpalan darah. Dan penyakit yang dideritanya itu hanya dapat diobati dengan obat aktivator plasminogen jaringan, atau tPA.

"Saya ingat pernah mendengar seorang dokter di UGD berteriak kepada staf, 'kami punya 12 menit untuk memberikan ini'" ujarnya.
6 dari 11 halaman

Terjadi akibat meregangkan leher

Josh pun kemudian mendapatkan penanganan tepat waktu. Dan saat di rumah sakit, ia diberitahu bahwa dirinya menderita stroke iskemik. Itu adalah jenis stroke yang terjadi akibat gumpalan atau sumbatan yang menghalangi pasokan darah ke otak.

Gumpalan Josh tersebut disebabkan oleh robekan kecil di arteri vertebra. Josh pun mengatakan bahwa dokter menjelaskan jika penyebab langsung stroke yang ia alami adalah dengan meregangkan lehernya.
7 dari 11 halaman

Ada 3 sampai 4 kasus dalam setahun

Dokter pun kemudian mengatakan kepada dirinya bahwa hanya ada 3 atau 4 kasus stroke dalam setahun yang disebabkan oleh arteri vertebralis yang robek, sebagian besar setelah kecelakaan mobil atau dampak lainnya.

"Tetapi aku adalah satu-satunya kasus yang dilakukan oleh diri sendiri yang tak pernah mereka lihat. Cara yang bagus untuk memecahkan rekor," candanya.
8 dari 11 halaman

Berada di ICU

Josh pun harus berada di ICU selama 4 hari lamanya. Ia baru meninggalkan rumah sakit setelah beberapa waktu dirawat.

"Log Captain: Memulai hari ke-2 Terapi. Masuk ke derby kursi roda 2019. Memulai klub bingo bawah tanah. Diet konstan ubur-ubur," tulis Josh di akun Facebook kurang dari seminggu setelah ia didiagnosa terkena stroke.
9 dari 11 halaman

Josh Hader bercanda

Dan dihari berikutnya, ia berbagi bahwa dirinya mengetahui bahwa ia masih bisa berjalan walaupun tidak selancar anaknya yang berusia 1 tahun.

"Aku sedikit bercanda. Ini adalah peristiwa traumatis yang dialami teman dan keluarga bersamamu ... jadi aku berusaha menjaga semangat mereka. Aku tidak tahu apakah itu berhasil, tapi kuharap itu berhasil," ujarnya.
10 dari 11 halaman

Postingan pihak rumah sakit

Josh pun mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya masih mengalami masalah pada penglihatannya. Tetapi ia optimis bahwa apa yang ia alami itu bisa segera kembali pulih dan ia bisa bekerja kembali.

Sementara itu, Mercy Hospital memposting kisah Josh itu di Facebooknya dan mereka memperingatkan orang lain untuk melakukan hal serupa.

"Berpikir dua kali sebelum mematahkan lehermu!" bunyi postingan tersebut, disertai dengan pengingat bahwa Mei adalah Bulan Kesadaran Stroke Nasional.
11 dari 11 halaman

Merasa menyesal

Josh kemudian mengatakab bahwa sang istri, Rebecca, selalu mengatakan kepadanya untuk tidak melakukan peregangan pada lehernya. Pasalnya menurut Josh, sang istri tahu bahwa hal itu tidaklah baik untuk kesehatan. Josh pun menuturkan jika ia diijinkan pulang, maka ia akan mengatakan pada istrinya bahwa dirinya sangat menyesal.

"Aku sangat menyesal telah meregangkan leherku. Biasanya setengah jalan untuk menekuk leherku, aku suka, 'Tidak, tidak. Jangan lakukan itu.'" ujarnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya