1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Disukai Banyak Orang, Ternyata Makanan-Makanan ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru

Penulis : Moana

8 Juli 2019 14:50

Sutopo Purwo meninggal, inilah makanan yang bisa tingkatkan risiko kanker paru-paru

Hari Minggu (07/07/2019), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia. Pak Topo (sapaan akrabnya) meninggal dunia usai berjuang melawan kanker paru yang dideritanya. Pak Topo menghembuskan nafas terakhirnya di Guangzhou St. Stamford Modern Cancer Hospital, China. Pak Topo sendiri diketahui mengidap kanker paru stadium 4B.

Semasa hidup, Pak Topo dikenal sebagai orang yang selalu menjalani gaya hidup sehat. Bahkan Pak Topo juga tak merokok. Dan ternyata ada beberapa makanan yang memang bisa meningkatkan risiko tumbuhnya kanker paru-paru.

2 dari 4 halaman

1. Makanan berlemak jenuh

Banyak orang yang tentunya menyukai makanan siap saji seperti kentang goreng, olahan daging, dan sebagainya. Makanan-makanan itu dianggap lebih praktis. Namun, ternyata makanan-makanan itu juga termasuk lemak jenuh.

Sebuah studi yang diterbitkan pada Juli 2017 oleh Journal of Clinical Oncology mengaitkan asupan lemak jenuh dengan peningkatan risiko kanker paru-paru pada perokok dan mereka yang baru saja berhenti merokok. Peneliti kemudian menggabungkan data dari 10 studi sebelumnya. Hal itu termasuk juga 1,4 juta orang dan lebih dari 18 ribu pasien kanker paru-paru. Dari studi itu diketahui bahwa jika seseorang mengonsumsi makanan lemak jenuh maka mereka akan memiliki risiko lebih besar terkena kanker paru-paru.

3 dari 4 halaman

2. Karbohidrat olahan

Selain makanan lemak jenuh, karbohidrat olahan seperti roti, makanan dari tepung terigu serta jajanan yang kerap dikonsumsi ternyata juga memiliki risiko lebih besar. Bukan hanya itu, nasi putih yang menjadi makanan utama orang Indonesia ternyata juga termasuk dalam kategori karbohidrat olahan. Dan jenis makanan-makanan ini ternyata memiliki risiko sangat besar untuk meningkatkan kanker paru-paru.

Gula sederhana dalam karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah tubuh dan dapat menyebabkan perubahan hormon yang dapat memicu peradangan kronis. Peradangan kronis inilah yang kemudian meningkatkan risiko kanker pada tubuh seseorang.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention pada bulan Maret 2016 silam ditemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi banyak gula ternyata memiliki risiko kanker paru lebih tinggi. Meski begitu, tak semua gula dan karbohidrat buruk untuk kesehatan. Ketika memilih karbohidrat, pilihlah karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan buah-buahan dan sayuran. Karbohidrat yang mengandung serat seperti itu bisa membantu menurunkan kolesterol dan mengandung sedikit atau tanpa tambahan gula.

4 dari 4 halaman

3. Daging bakar

Kebanyakan orang menyukai makanan yang dimasak dengan cara dibakar diantaranya seperti sate, ayam bakar, kambing guling, dan sebagainya. Makanan yang dibakar sendiri diketahui cenderung meningkatkan kanker pankreas dan payudara. Namun, harus diwaspadai bahwa makanan ini juga bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Pasalnya, proses memanggang atau membakar makanan tersebut ternyata menghasilkan karsinogen yang dilepaskan ketika lemak daging dibakar. Ketika membakar makanan, hidrokarbon polisiklik ini ternyata bisa masuk ke dalam makanan. Dan hal itulah yang membuat makanan tersebut bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya