1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Fandy Christian Tak Kapok Pakai Rokok Elektrik

Penulis : Rahmad

4 Oktober 2019 20:43

Fandy yakin kesehatannya tetap terjaga selama bisa menerapkan pola hidup yang baik.

Planet Merdeka - Kebiasaan merokok Fandy Christian jauh berkurang. Bintang film "Aku, Kau, & KUA" itu terbantu dengan produk alternatif yang biasa disebut rokok elektrik alias vape.

Fandy mengatakan, Dihabiskan dalam sehari Ia bisa menghabiskan satu bungkus rokok. Ketika sang anak, James Nathaniel Christian Halomoan lahir, langsung berpikiran keras, bagaimana cara memperbaikinya atau menghentikan merokok?

Sebagai langkah awal, suami dari Dahlia Polandia ini mensiasati efek negatif dari asap rokok. Caranya, beralih ke rokok elektrik atau vape.

"Sebenarnya karena bayi, jadi pengen lebih steril di dalam ruangan. Kalau rokok kan baunya menyengat ya, lebih nempel di mana-mana," cerita Fandy Christian, kepada wartawan, Rabu (2/10).

Pada Mei 2018, Fandy Christian sempat membuat heboh publik. Saat itu kedapatan menghisap menghisap di pesawat. Fandy diamankan oleh petugas bandara Lombok Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Ini khusus membawa trauma khusus untuk Fandy.

"Gara-gara itu sempat berhenti nge-vape. Baru sekarang-sekarang mulai lagi," kata dia.

Terkait vape, sempat terjadi simpang siur tentang efek penggunaannya. Fandy sendiri tidak ambil pusing. Fandy yakin kesehatannya tetap terjaga selama bisa menerapkan pola hidup yang baik.

"Balik lagi, selama bisa gaya hidup, aman-aman aja sih. Kalau (vape) merugikan banyak pihak, nggak mungkin jadi hal yang legal. Pasti dianggap ilegal," ucapnya.

Fandy Christian saat ini memutuskan untuk menetap di Bali dan menjalankan beberapa bisnisnya. Selain istirahat yang cukup dan olahraga, aktor 33 tahun itu selalu menjaga pola makan, dan menyempatkan waktu untuk berolahraga.

"Umur udah nambah, tidak bisa berumur belasan. Jadi, harus tahu pola hidup benar. Contoh, saya kalau malam udah mulai ngurangin karbo. Olahraga harus," tandasnya.

2 dari 2 halaman

Vape mampu mengurangi dan bahkan meninggalkan kebiasaan merokok.

Pengalaman Fandy Christian bertentangan dengan hasil penelitian di Inggris yang membuktikan vape mampu mengurangi dan malah melepaskan kebiasaan merokok.

Temuan tersebut merupakan hasil penelitian panjang yang dilakukan Tindakan pada Merokok dan Kesehatan (ASH), dirilis pada 24 September 2019.

Data ASH diungkapkan, sekitar 3,6 juta orang di Inggris merupakan pengguna vape dengan status berasal perokok pada 2019.

Sementara itu, berdasarkan data kantor pusat statistik nasional, sekitar 7,2 juta perokok di Negara tersebut pada tahun 2018.

Dari total pengguna vape, sebanyak 54,1 persen di sini adalah berasal dari perokok.

”Survei ASH Smokefree GB (Inggris Raya) adalah survei penggunaan e-cig (vape) terpanjang yang berjalan. "Saya ingin tahu apa yang harus saya lakukan," kata Ann McNeill, Profesor Kecanduan Tembakau di King's College London, dalam siaran pers yang dikutip melalui situs resmi ASH.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : rahmad

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya