Waspada, Ini Penyebab Yang Bikin Kamu Sering Buang Air Kecil Pada Malam Hari
Penulis : Malika Ailee Titania
7 Juli 2017 09:12
Hormon ini yang membantu ginjal mengendalikan kadar cairan di dalam tubuh.
Planet Merdeka - Saat kita tertidur aliran darah akan meningkat ke ginjal sehingga dapat mempercepat produksi urin. Namun jika keinginan untuk buang air kecil di malam hari terlalu sering, kita tak bisa mengabaikan begitu saja.
Dilansir dari Prevention.com, para ahli menjelaskan 9 penyebab paling umum sering buang air kecil di malam hari yang harus diwaspadai.
1. Terlalu Banyak Minum Sebelum Tidur
Banyak orang tidak sadar terlalu banyak mengonsumsi air sebelum tidur. Sebagian ahli mengatakan, berhentilah minum air dua jam sebelum tidur agar tidur tidak terganggu.
2. Minum Alkohol atau Kafein Sebelum Tidur
Alkohol dan kafein dapat meningkatkan produksi urin. Hindari kopi, teh, dan alkohol menjelang tidur. Paling lambat minum sebelum jam 6 sore, dan berhenti setidaknya 3 jam sebelum tidur.
Jika cara ini masih juga membuat kita buang air kecil di malam hari, segera temui dokter.
3. Kadar Hormon Rendah
“Seiring bertambahnya usia, kita kehilangan hormon antidiuretik secara alami,” kata Tobias Köhler, MD, ketua urologi di Illinois Memorial Hospital.
Hormon ini yang membantu ginjal mengendalikan kadar cairan di dalam tubuh.
Semakin sedikit hormon yang dimiliki, semakin gampang buang air kecil. Köhler mengatakan hormon ini berkurang mulai usia 40 tahun.
4. Memiliki Infeksi
Jika penyebab nomor 1 sampai 3 sudah dihindari, tetapi masih juga sering pipis di malam hari, kemungkinan disebabkan oleh infeksi.
Saat terkena infeksi saluran kemih, buang air kecil bisa disertai dengan rasa panas, perih, dan rasa tidak nyaman. Penyakit ini lebih banyak diderita wanita.
5.Bengkak Pada Kaki
Ketika kaki mengalami bengkak (edema), cairan di tubuh bagian bawah menumpuk. Hal ini dapat menyebabkan kita banyak pipis saat berbaring.
Solusinya, angkat kaki beberapa jam sebelum tidur. Itu akan membantu cairan di tubuh bagian bawah mengalir ke atas dan mengurangi keinginan buang air kecil.
6. Penyakit Diabetes dan Pre-diabetes
Jika mengidap diabetes dan pre-diabetes, tubuh meningkatkan produksi urin untuk membersihkan kelebihan gula darah pada tubuh.
7. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Beberapa PMS dapat menyebabkan seringnya buang air kecil, seperti gonore dan klamidia. Salah satu tandanya, ada sensasi rasa panas atau perih saat buang air kecil.
8. Rahim Membesar
Berbagai kondisi seperti polip rahim (jaringan tumor), kista ovarium, atau kanker rahim dapat menyebabkan pembengkakan.
Jika terlalu besar, dapat menekan kandung kemih dan membuat kita ingin buang air kecil sepanjang waktu.
9. Bocornya Kandung Kemih
Bertambahnya usia atau pasca melahirkan anak membuat lapisan pada panggul bisa melemah dan kandung kemih wanita bisa melorot atau "prolapse" ke posisi yang memberi tekanan. Jika itu terjadi, kita mungkin merasa perlu buang air kecil setiap saat.
Sumber
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : malika-ailee-titania
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.