1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Isolasi Selama Hampir 2 Tahun ? Orang Ini Menderita CoViD-19 Terlama Sepanjang Sejarah

Penulis : hendra budi

10 Maret 2022 19:17

Seorang pria mexico telah menghabiskan waktu selama 549 hari untuk menjalani perawatan di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19.

Pejuang Covid-19 tersebut adalah Donnell Hunter, Hunter adalah laki-laki berusia 43 tahun yang berasal dari Roswell, New Mexico, Amerika Serikat.

Terhitung sejak awal infeksi Hunter telah menghabiskan 549 hari untuk menjalani perawatan yaitu di rumah sakit dan juga di fasilitas perawatan akut jangka panjang setelah terinfeksi virus Covid-19 pada September 2020.

Dikutip dari CNN, keluarga Hunter mengatakan bahwa pada saat Hunter terkena Covid-19 pada waktu itu vaksin Covid-19 belum ditemukan.

Hunter mengatakan "Saya pergi selama 550 hari tanpa melihat anak-anak saya, saya memiliki cucu yang belum saya temui dan itu adalah hal yang besar," jelas Hunter pada saat diwawancarai oleh CNN.

2 dari 6 halaman

Tagihan rumah sakit Hunter mencapai 1 juta dollar

Hunter adalah salah satu dari 4,5 juta orang Amerika Serikat yang telah dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19.

Dilansir oleh CDC, rata-rata lama rawat inap di rumah sakit untuk orang dewasa adalah 5 hari untuk varian Omicron, 7 hari selama varian Delta dan bertambah sampai 30% jika terjadi pada saat musim dingin.

Tagihan medis dari rumah sakit yang harus ditanggung Hunter telah mencapai 1 juta dollar Amerika atau sekitar 14 miliar rupiah lebih.

Meski sudah diperbolehkan pulang, namun sampai saat ini Hunter tetap belum dapat sepenuhnya bernapas secara normal karena efek komplikasi Covid-19 yang masih ada. Namun Hunter Optimis bisa melewatinya.

"Saya pikir saya bisa melawannya," ucapnya.

3 dari 6 halaman

Awal mula Hunter terinfeksi

Sebelum dinyatakan terinfeksi Virus CoViD-19 dan dirawat di rumah sakit, Hunter bekerja sebagai operator pabrik di sebuah perusahaan gas.

Pada September 2020, saat Hunter bekerja, Hunter mulai mengalami gejala kesulitan bernapas.

Kemudian oleh pimpinannya di perusahaan Hunter dibawa ke rumah sakit di Carlsbad, New Mexico. Di rumah sakit tersebut terdeteksi bahwa Hunter positif terinfeksi Covid-19.

Hunter sempat pulang ke rumah, namun setelah 24 jam dia kembali lagi ke rumah sakit karena kesulitan bernafas dengan kondisi napas yang terengah-engah.

Akhirnya dia dipindahkan ke rumah sakit yang lebih bagus di Alburquerque, proses pindah itu memakan waktu 3 jam perjalanan.

Faktanya, sebelum terkena Covid-19, Hunter sudah memiliki masalah kesehatan pada ginjalnya.

Pada umur 15 tahun, Hunter pernah mengalami gagal ginjal setelah didiagnosis dengan penyakit glomerulonefritis, yakni penyakit yang melukai dan membuat ginjalnya mengalami peradangan.

Akibat penyakit itu Hunter melakukan cuci darah selama 15 tahun sebelum akhirnya menerima hadiah transplantasi ginjal pada 2015.

Selain itu, Hunter juga mengalami immunocompromised karena imunosupresan yang dia ambil untuk mencegah tubuhnya menolak ginjal.

4 dari 6 halaman

Bertahan Hidup Dengan ventilator

Sekarang Hunter memiliki ventilator sendiri di rumah yang bisa ia gunakan sewaktu tidur.

Selain itu, dia juga menggunakan konsentrator oksigen pada siang hari untuk mendapatkan oksigen tambahan.

Hunter juga kehilangan beberapa fungsi tubuh di tangan kanannya, selain itu dirinya juga masih memerlukan bantuan orang lain untuk beraktifitas seperti untuk berjalan kaki.

"Saya belum bisa berjalan sepenuhnya, saya butuh alat bantu jalan, saya punya kursi roda, jadi berbeda," kata Hunter.

Hunter memiliki mimpi untuk dapat kembali bekerja suatu hari nanti, walaupun dia sadar bahwa membutuhkan waktu yang cukup lama agar impiannya tersebut bisa tercapai.

5 dari 6 halaman

Penderita Covid-19 terlama lainnya

Dikutip dari Independent, seorang wanita penderita kanker terinfeksi virus corona dan telah dirawat selama 335 hari.

Wanita berusia 47 tahun yang tidak disebutkan namanya tersebut dirawat di rumah sakit karena terinfeksi virus CoViD-19 di Maryland, pada musim semi 2020.

Wanita tersebut dirawat selama 10 bulan dengan hanya gejala ringan atau tanpa gejala. Namun setiap kali dokter melakukan exit tes untuk dinyatakan sembuh, lagi-lagi hasilnya tetap positif Covid-19.

Wanita tersebut ternyata mengalami gangguan kekebalan tubuh setelah pengobatan kankernya sukses dilakukan pada 3 tahun silam.

Namun akhirnya, setelah menjalani perawatan lebih lanjut wanita tersebut dinyatakan telah sembuh dari infeksi pada bulan April 2021, setelah 335 hari berada dalam perawatan.

6 dari 6 halaman

Apakah infeksi Covid-19 bisa berlangsung lama? Ini Kata Pakar..

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menjelaskan bahwa penyakit Covid-19 memang dapat diderita dalam waktu yang lama, seperti yang dialami Donnell Hunter.

"Sangat bisa ya, terutama pada penderita immunocompromised, ada yang penderita kanker atau gangguan imunitas lain atau penderita HIV," kata Dicky.

Menurutnya, penderita yang mengalami infeksi dalam jangka waktu yang lama kemungkinan terjadi pada orang yang memiliki komorbid dan lansia.

Jangka waktunya bisa mencapai satu tahun atau lebih, namun kejadian seperti itu jarang terjadi.

Menurut Dicky, kejadian Hunter ini menunjukkan bahwa virus corona bukan merupakan penyakit yang bisa dianggap remeh oleh masyarakat.

"Ini menunjukkan bahwa ini bukan penyakit yang biasa, bukan penyakit yang bisa kita anggap remeh," jelas Dicky.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : hendra-budi

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya