Jadi Pendonor Sumsum Tulang Belakang Ani Yudhoyono, Ini Resiko Kesehatan Pramono Edhie Wibowo
Penulis : Moana
4 April 2019 11:15
Ani Yudhoyono sakit
Lama tak ada kabar, kabar mengejutkan datang dari istri Presiden keenam RI yakni Ani Yudhoyono.
Ani dikabarkan tengah menjalani perawatan di Singapura atas sakit yang dideritanya. Istri dari Susilo Bambang Yudhoyono itu dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Negeri Singa tersebut.
Ani Yudhoyono derita kanker darah
Sempat simpang siur mengenai sakit yang diderita oleh Ani, SBY pun akhirnya mengungkap perihal apa yang dialami oleh istrinya tersebut. SBY mengatakan jika saat ini Ani tengah dirawat karena sakit kanker darah yang dideritanya."Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah. Dan karenanya harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National Universtiy Hospital Singapura," kata SBY lewat video dari Singapura, Rabu (13/2/2019).
SBY setia dampingi sang istri
Ketika istrinya sakit, SBY pun nampak selalu mendampingi Ani yang dirawat di Singapura tersebut. Ani diketahui dirawat di Singapura sejak 2 Februari 2019 lalu atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia."Saya dan Ibu Ani meminta maaf karena tidak dapat menghadiri sejumlah kegiatan yang direncanakan oleh berbagai pihak yang sebelumnya saya niatkan untuk saya penuhi. Sebagai seorang suami, tentu saya harus mendampingi Ibu Ani dalam menghadapi ujian dan cobaan Tuhan ini," ungkapnya.
SBY sampaikan rasa terima kasih
SBY juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah mendoakan sang istri. Doa-doa untuk Ani juga mengalir melalui media sosial."Saya juga menyampaikan terima kasih atas ucapan dan doa kesembuhan kepada Ibu Ani, yang disampaikan oleh para sahabat di Tanah Air yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Termasuk yang melalui media sosial. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik dan ketulusan bapak, ibu, saudara sekalian," kata SBY.
Ani sosok yang tegar
Meskipun sedang sakit, namun SBY menyebut bahwa istrinya tetap kuat. Ia juga berujar bahwa Ani adalah sosok yang tabah dan tegar."Meskipun saya amat mengetahui, Ibu Ani adalah sosok yang kuat, tabah, dan tegar dalam menghadapi tantangan kehidupan, termasuk ketika kami bersatu dalam suka dan duka selama 10 tahun saya mengemban tugas memimpin Indonesia dulu," kata SBY.
Butuh semangat dan kekuatan dari keluarga
SBY juga menyebut bahwa yang terpenting bagi kesembuhan Ani adalah semangat dan kekuatan yang diberikan oleh keluarga."Namun, bagaimanapun, saya, Ibu Ani, dan keluarga harus bersatu dalam semangat keyakinan dan kekuatan agar semua ikhtiar untuk penyembuhan Ibu Ani dengan izin pertolongan Allah dapat berhasil dengan baik," sambungnya.
SBY sampaikan terimakasihnya pada Jokowi
Selain sampaikan rasa terima kasihnya pada semua orang yang sudah mendoakan sang istri, secara khusus, SBY mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan tim dokter kepresidenan atas bantuan pengobatan untuk Ani."Pada kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan pemerintah, utamanya tim dokter kepresidenan atas perhatian dan bantuan yang diberikan dalam pengobatan Ibu Ani," ucap SBY.
Sosok pendonor Ani
Setelah menjalani perawatan beberapa waktu di Singapura, kabar gembira pun menghampiri Ani. Ya, Ani telah mendapat pendonor sumsum tulang belakang.
Sosok yang baik hati dan rela mendonorkan sumsum tulang belakangnya untuk ibu dari AHY itu adalah adik kandung Ani yakni Pramono Edhie Wibowo.
Pernyataan Jansen Sitindaon
Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Jansen mengatakan bahwa memang benar Edhie merupakan sosok yang paling cocok untuk menjadi pendonor Ani."Barusan saya komunikasi ke Singapura. Benar bahwa adik Ibu Ani, Pak Jenderal Pramono Edhie Wibowo mantan KASAD yang 'matching' dan ternyata sangat cocok, memenuhi syarat untuk jadi donor Ibu Ani," ujar Jansen.
Disampaikan sahabat SBY
Kabar tersebut juga disampaikan oleh Amal Alghozali, sahabat dari SBY. Amal mengungkapkan hal itu melalui akun Instagramnya."Alhamdilillah ada kabar baik. Menurut Pak @SBYudhoyono hari ini dokter telah mendapatkan calon donor terbaik yang memenuhi syarat, yaity Jenderal Pramono Edie Wibowo, adik kandung ibu Ani." tulisnya.
SBY akan temani Ani
Amal juga menyampaikan perkataan SBY yang menyebut akan setia mendampingi sang istri hingga diberikan kesembuhan."Ibu Ani itu tahan banting. Lebih dari 40 tahun setia mendampingi saya dalam senang dan susah. Sekarang saatnya saya membalas itu semua. Saya akan temani di sini sampai sembuh. Mohon doa dari teman-teman semuanya." ungkapnya.
Dibenarkan oleh politikus Partai Demokrat
Hal tersebut juga diungkap oleh politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Ferdinand mengatakan bahwa sumsum tulang belakang sang adiklah yang cocok dan identik dengan Ani.“Iya, jadi pendonornya adiknya sendiri, Pak Pramono Edhie. Kita harapkan dengan adanya donor ini, Ibu Ani segera sembuh. Sebenarnya bukan hanya Pak Pramono Edhie yang diperiksa sebagai pendonor. Adik bungsu Ani Yudhoyono, Hertanto Edhie Wibowo juga ikut diperiksa. Namun kurang identik, yang paling identik Pak Pramono Edhie,” ucap Ferdinand.
Bisa dilakukan kemoterapi
Dilansir dari WebMD, transplantasi sel induk dari sumsum tulang atau sumber lain diklaim menjadi pengobatan yang efektif untuk pasien pengidap kanker leukemia dan limfoma. Transplantasi sel induk juga dapat dilakukan untuk kasus multiple myeloma dan neuroblastoma. Sementara itu, untuk saat ini, proses transplantasi sel induk masih terus dipelajari sebagai alternatif pengobatan untuk jenis kanker lainnya.Setiap penderita kanker yang melakukan kemoterapi dengan radiasi dosis tinggi secara aktif dapat membunuh sel-sel kanker di dalam tubuhnya. Meskipun begitu, tindakan tersebut memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Salah satunya dapat menghancurkan sum-sum tulang, tempat di mana sel-sel darah diproduksi.
Banyak manfaatnya
Dan tujuan dari transplantasi sel induk atau transplantasi sumsum tulang adalah untuk mengisi kembali tubuh dengan sel-sel sehat setelah melewati siklus kemoterapi dan radiasi.Ketika transplantasi berjalan dengan lancar maka sumsum tulang akan mulai memproduksi sel darah baru. Meski begitu dalam beberapa kasus yang pernah terjadi sebelumnya, transplantasi dapat memberikan manfaat tambahan. Yakni sel-sel darah baru ternyata mampu menyerang dan menghancurukan sel-sel kanker yang ‘selamat’ dari perawatan awal.
Penuh resiko
Sementara itu, meskipun transplantasi dianggap paling mampu menyelamatkan seorang penderita kanker namun, tindakan tersebut ternyata bukanlah suatu tindakan pengobatan yang tepat untuk sebagian orang.Selain itu, tindakan tersebut juga memiliki resiko yang sangat besar dan sangat tidak mudah untuk dilakukan.
Resiko kesehatan
Dilansir dari Healthline, setelah proses transplantasi selesai dilakukan, pendonor kemungkinan akan merasakan efek samping seperti kebingungan setelah operasi, pneumonia, stroke, hingga serangan jantung.Resiko ini muncul akibat anestasi yang diterima pendonor saat proses transplantasi berlangsung. Dan dalam beberapa kasus, anestasi yang diterima oleh seorang pendonor dianggap aman. Namun, pendonor akan merasakan beberapa keluhan kesehatan di tubuhnya. Hal itu diantaranya, sakit tenggorokan karena tabung pernafasan mual hingga muntah-muntah.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.