Jangan Salah Paham, Ini Self Healing Yang Benar.
Penulis : hendra budi
11 Maret 2022 06:13
Istilah self healing akhir akhir ini ramai di perbincangkan di berbagai media sosial. Bahkan sudah menajdi bahasa sehari hari bagi sebagian kalangan. Namun jangan salah, Self Healing bukan hanya tentang liburan, tetapi memiliki artian luas yang pada intinya adalah kegiatan mandiri yang dilakukan untuk mengembalikan kesehatan batin.
Kemunculan istilah self healing kerap diidentikkan dengan terapi menyembuhkan diri dari berbagai luka baik akibat patah hati, luka masa kecil, dikecewakan, maupun berbagai masalah lain yang menyebabkan seseorang merasa batinnya terluka.
Dikutip dari katadata.co.id, Self-healing adalah sebuah proses untuk penyembuhan luka batin yang mengganggu emosi. Dalam bahasa Inggris self healing artinya penyembuhan diri sendiri.
Sebagian orang tentunya mengalami masalah dan lelah secara emosional, Luka batin ini bisa terjadi dalam waktu yang lama dan berdampak pada kegiatan sehari-hari.
Ada beberapa faktor yang membuat luka batin dan mengganggu emosi. Kelelahan emosional ini bisa disebabkan karena cemas, perasaan sedih ditinggalkan orang tua, merasa gagal untuk mencapai sesuatu, dan masalah lainnya di masa lalu.
Adapun tujuan dari self healing yakni untuk memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan diri serta membentuk pikiran positif dari apa yang terjadi dengan cara berdamai dengan diri dan menerima keadaan yang ada.
Faktanya,Dengan self healing seseorang dapat lebih semangat menjalani hari dan akan lebih tegar menghadapi kesulitan, kegagalan, dan trauma di masa lalunya.
Lantas, bagaimana cara untuk melakukan self healing? Berikut 7 cara melakukan self healing secara mandiri.
1. Meditasi
Dikutip dari Kompas.com, 13 Juli 2021, salah satu aktivitas untuk self healing yang sudah banyak dilakukan adalah dengan meditasi.
Pada saat meditasi seseorang akan melakukan relaksasi melalui pernapasan dan kontemplasi. meditasi atau yoga dapat digunakan sebagai self healing karena bisa mengakibatkan munculnya endorphin atau hormon bahagia.
Selain itu juga, dikutip dari NewsWeek, dengan mencoba duduk dengan nyaman kemudian menarik napas dalam kemudian mengembuskannya perlahan, kemudian menarik napas dan mengembuskannya lagi serta melakukan itu beberapa kali bisa membantu untuk menenangkan pikiran.
2. Refleksi diri
Dikutip dari Alodokter, Refleksi diri adalah bagian dari proses introspeksi diri yang dilakukan dengan cara melihat kembali dan merenungkan berbagai hal yang telah terjadi di dalam hidup, seperti pengalaman, kebiasaan, dan keputusan. Refleksi diri bisa membantu Anda untuk menjalani hidup yang lebih baik ke depannya.
Melalui refleksi seseorang bisa mengenali pikiran dan perasaan negatifnya.Kemudian menerima hal-hal itu sebagai sesuatu yang memang benar-benar ada tanpa berusaha menolak atau menghindarinya.
Sebagai contoh menerima kondisi sedang sakit, adanya anggota keluarga meninggal, maupun fakta yang lain. Dengan begitu seseorang bisa lebih tenang dengan keadaan diri maupun lingkungannya.
3. Memaafkan diri sendiri
Salah satu yang bisa dilakukan ketika ingin melakukan self healing adalah memaafkan diri sendiri.
Kesalahan yang pernah dibuat oleh diri sendiri yang mungkin mengakibatkan kekacauan bagi diri sendiri maupun orang lain tak harus diratapi terus-menerus.
Hal ini karena rasa bersalah hanya akan merugikan diri sendiri.
4. Buat daftar mengenai apa-apa yang akan dilakukan
Ternyata, dengan merinci apa saja yang musti dilakukan bisa membantu seseorang untuk merasa lebih baik secara emosional.
Mengapa ? karena pada saat menajlani hari terkadang kita tidak tahu harus melakukan apa sehingga membuat kita kebanyakan menganggur dan mengundang datangnya overthingking.
Membuat To-do-list akan membantu kita melewati hari dengan produktif, menjauhkan dari overthingking, dan tidak ada pekerjaan molor tentunya.
Adapun cara untuk membuat what-to-do-list adalah membuat perencanaan dengan waktu yang jelas. Untuk membuatnya juga pastikan untuk membuat yang realistis.
5. Melakukan kegiatan positif
Salah satu yang bisa dilakukan untuk self healing yang paling mudah adalah dengan cara melakukan berbagai kegiatan yang positif.
Sebagai contoh membaca koran, menonton berita, mencuci piring maupun yang lainnya.
Kemudian lakukan kegiatan positif itu secara rutin karena otak akan mengirim sinyal dan vibes positif yang bisa meningkatkan mood seseorang.
6. Olahraga rutin
Olahraga tak hanya membutuhkan tetap sehat dan kuat, namun juga bisa membantu penyembuhan luka batin.
Olahraga bisa membantu meningkatkan pemulihan dari luka batin. Karena pada saat berolahraga terdapa thormon bahagia yang dilepaskan otak seusai tubuh menjalani kegiatan olahraga.
Olahraga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki suasana hati.
7. Tidur cukup
Tidur cukup 7-9 jam saat malam bisa membantu tubuh untuk self healing.
Tidur dengan waktu yang sama saat malam harinya bisa membuat seseorang tertidur lebih cepat dan memperbaiki suasana hati.
Dan faktanya, beban pikiran akan secara drastis berkurang saat bangun tidur.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : hendra-budi
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.