Kemenkes Arab Saudi Bersama Binawan Rekrut 220 Perawat Indonesia
Penulis : OctaWilly
24 Mei 2022 17:46
15 kandidat telah lolos wawancara daring batch 1 pada Maret 2022.
Planet Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi kembali membuka kesempatan bagi perawat Indonesia untuk bisa bekerja di Arab Saudi.
Tahun ini Binawan dipercaya kembali untuk menjadi mitra kerja MOH dalam merekrut perawat Indonesia untuk dapat bekerja di berbagai fasilitas kesehatan milik pemerintah Arab Saudi.
Binawan menargetkan 220 kandidat yang akan diberangkatkan tahun ini ke Arab Saudi. 15 kandidat telah lolos wawancara daring batch 1 pada Maret 2022.
15 perawat ini telah mendapatkan konfirmasi job offer dan visa kerja. Para kandidat ini merupakan lulusan sarjana keperawatan dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Wawancara daring batch dua oleh pihak MOH Arab Saudi telah diselenggarakan pada Kamis, 19 Mei 2022 dengan jumlah peserta setidaknya 100 kandidat.
Adapun asal daerah para kandidat batch 2 tersebar ke sepuluh provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Barat, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Tengah.
Kerjasama antara Binawan dan MOH Arab Saudi sudah terjalin sejak 16 tahun lalu, dan menjadi kuat dengan adanya perekrutan kembali tenaga kesehatan Indonesia untuk pemerintah Arab Saudi pada 2022 dengan target 220 kandidat.
Jumlah target perawat tersebut menambah daftar jumlah tenaga kesehatan Indonesia yang telah direkrut Binawan, yaitu sebanyak 365 sejak Juli 2021 untuk penempatan di Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Arab Saudi.
Perekrutan 220 perawat Indonesia ini merupakan langkah awal pemenuhan kebutuhan total 2000 perawat tambahan untuk seluruh fasilitas kesehatan MOH Arab Saudi yang terletak di Provinsi Al-Qassim.
Persyaratan
Setiap kandidat yang lolos seleksi akan mendapatkan benefit selayaknya pegawai pemerintah Arab Saudi.
Penempatan para kandidat pun di rumah sakit pemerintah Arab Saudi setara rumah sakit umum daerah. Selain itu, para kandidat berkesempatan untuk menjalankan ibadah haji atau umroh lebih mudah.
Adapun persyaratan untuk menjadi perawat di MOH Arab Saudi adalah sebagai berikut:
• Perempuan
• 22-40 Tahun
• Pendidikan S1 Keperawatan/S1 Kebidanan
• Memiliki STR aktif
• Minimal satu tahun pengalaman kerja
• Dapat Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris (level intermediate)
Rekrutmen ini masih akan terus berlangsung. Binawan bekerjasama dengan portal kerja internasional, Jobshub.id sebagai website resmi untuk mendaftar berbagai lowongan kerja, khususnya perawat di MOH Arab Saudi.
Animo dari calon kandidat sangat besar. Oleh karena itu, walk in interview oleh perwakilan MOH Arab Saudi akan diadakan di Juni 2022 di kantor PT Binawan Inti Utama, yang terletak di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Selanjutnya, Binawan akan melaksanakan pelepasan perawat Indonesia untuk MOH Arab Saudi pada 31 Mei 2022 mendatang.
Rencananya kegiatan ini akan dihadiri Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Atase Kementerian Arab Saudi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, perwakilan institusi terkait dan berbagai stakeholder lainnya.
Untuk mewujudkan visi Binawan Group yang menitikberatkan pada keunggulan tenaga kerja Indonesia (excellence in people) di kancah global, maka pada 7 Juni 2021 Binawan berhasil mengirimkan 30 tenaga kesehatan Indonesia ke Uni Emirat Arab.
Dilanjutkan pada 10 Maret 2022, 100 tenaga kesehatan telah diberangkatkan ke Kuwait.
Dalam kesempatan wawancara daring perawat untuk MOH Arab Saudi pada 19 Maret 2022, Presiden Direktur Binawan Group Said Saleh Alwaini menyatakan pihaknya mendapat kepercayaan untuk mengirimkan 220 perawat ke Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
"Sampai akhir 2022 nanti, kami sudah memiliki permintaan sebanyak 1335 tenaga kesehatan untuk ditempatkan di berbagai negara, seperti UAE, Kuwait, Arab Saudi, Jepang, Australia, Inggris dan Amerika Serikat" ujar Said Saleh.
"Kami berharap agar upaya ini bisa terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan" ucap Said.
Kolaborasi dengan para pemangku kepentingan menjadi sangat penting guna membangun ekosistem yang kuat dan sehat untuk meningkatkan kredibilitas Indonesia sebagai penyalur tenaga kesehatan sambil menciptakan kemudahan, terutama birokrasi dan administrasi bagi perawat yang berniat untuk bekerja di luar negeri. [*octa]
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : octawilly
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.