1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Makan Setelah Workout Apakah Membuat Diet Menjadi Sia-Sia ?

Penulis : hendra budi

5 Maret 2022 11:01

Workout adalah salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menurunkan berat badan. Workout dilakukan dengan gerakan gerakan yang memicu kerja otot seperti angkat beban, Push Up, Shit Up, dan banyak gerakan lain. Aktivitas tersebut memicu aktivitas otot untuk menggunakan lebih banyak energi dan diharapkan dapat membakar lemak berlebih sehingga berat badan menjadi turun.

Keluaran energi yang besar oleh tubuh membuat setelah aktivitas workout tubuh menjadi lapar dan kekurangan energi dan merasa lapar. Namun meski dalam kondisi tersebut orang masih berpikir 2 kali untuk mengonsumsi makanan karena berpikir bahwa workoutnya akan sia sia jika mengonsumsi makanan langsung setelah workout. Lantas benarkah makan setelah workout dapat membuat sia sia ?

2 dari 4 halaman

Sebelum itu mari kita pahami bagaimana mekanisme kerja dari sel tubuh saat berolahraga atau workout. Dikutip dari Healthline (11/4/2021), saat melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, otot manusia akan menggunakan glikogen yaitu cadangan glukosa (gula) dalam sel otot manusia yang digunakan sebagai sumber energi. tubuh awalnya akan menggunakan glikogen sebagai sumber energi saat berolahraga. Setelah simpanan glikogen dalam otot mulai menipis, barulah tubuh akan memecah lemak untuk dijadikan energi sehingga lemak dalam tubuh pun menjadi berkurang. Selesai berolahraga, tubuh akan berusaha untuk membuat kembali simpanan glikogen dalam otot yang baru saja habis digunakan.

Aktivitas makan makanan bernutrisi segera setelah berolahraga, akan membantu mempercepat proses pembangunan glikogen dalam otot. Oleh karena itu, makan setelah olahraga itu penting untuk memenuhi kebutuhan tubuh dalam mengganti energi yang sebelumnya telah habis digunakan.

Makanan yang masuk ke dalam tubuh setelah berolahraga, tidak akan langsung berubah menjadi lemak. Asupan makanan yang dikonsumsi akan terlebih dahulu digunakan untuk membangun glikogen dalam otot sebagai simpanan energi untuk menjaga fungsi otot.

Makanan baru diubah menjadi lemak, jika memang kebutuhan makanan untuk otot dan jaringan lain sudah tercukupi. Dengan begitu, sisa makanan baru akan diubah menjadi lemak. oleh karena itu penting untuk menjaga asupan makanan agar tidak berlebihan dan akhirnya akan di simpan sebagai lemak kembali.

3 dari 4 halaman

Setelah aktivitas Olahraga sangat baik untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang. Penting juga untuk menghindari makanan berlemak tinggi setelah berolahraga. Mengonsumsi makanan berat langsung setelah olahraga juga tidak direkomendasikan lantaran akan membuat pemecahan lemak untuk mendukung asupan energi otot yang habis menjadi tidak maksimal. untuk mengisi perut yang lapar setellah berolahraga dapan di antisipasi dengan mengonsumsi makanan yang rendah kalori seperti salad dan gado-gado agar pemecahan lemak pasca olahraga tetap maksimal. Barulah setelah selang 30-60 menit diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan berat.

Namun, jika merasa pusing dan lemas setelah berolahraga, dapat pula mengonsumsi makanan manis seperti buah-buahan untuk membantu memulihkan energi dengan cepat dan dengan jumlah yang tidak berlebihan tentunya.

4 dari 4 halaman

Konsumsi air setelah berolahraga juga penting untuk tubuh, karena air sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk proses metabolisme pemecahan zat zat makanan seperti gula lemak dan lain lain untuk menjadi energi. Konsumsi air yang cukup dapat mempercepat pemecahan lemak tubuh menjadi energi sehingga mendukung dan mempercepat pemulihan energi tubuh.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : hendra-budi

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya