Master Veneer Indonesia, Mengemban Misi Moril #IndonesiaFreeCaries
Penulis : OctaWilly
1 Agustus 2018 22:03
Missi ini akan dilaksanakan secara Nasional dari masyarakat umum hingga ke sekolah-sekolah.
Planet Merdeka - Saat ini masih ada orang yang mengabaikan kesehatan gigi dan beranggapan hal tersebut tidak terlalu penting. Padahal, kerusakan gigi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh lain yang akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari.
Veneer gigi (pelapisan gigi) tengah trend di kalangan selebritis dan sosialita tanah air. Namun, banyak calon pasien yang menganggap veneer gigi hanya urusan kecantikan semata, tanpa perlu penanganan khusus.
Padahal, veneer gigi kepada pasien harus dilakukan oleh pakar atau dokter gigi spesialis prostodonsia yang berpengalaman.
Sosok dokter gigi Donna Pratiwi kelahiran Jakarta, 29 September 1976 bukan nama baru di kalangan kedokteran gigi Indonesia.
Dirinya pernah berkarir sebagai dosen Prostodonsia di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta dan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun dengan spesialisasi gigi tiruan
Tidak hanya itu saja, Ia merupakan salah satu master atau ahli veneer gigi di Indonesia.
Menjadi dokter gigi merupakan cita-cita dirinya sejak kecil. Ia berpendapat, menjadi seorang dokter gigi adalah bagian dari tugas mulia, Apalagi, bisa berbuat sesuatu dan melayani kepentingan bangsa dan negara.
Untuk itu, Ia bersama tim berkeinginan mewujudkan sebuah misi atau gerakan moril bernama #IndonesiaFreeCaries yang akan dilaksanakan secara Nasional dari masyarakat umum hingga ke sekolah-sekolah.
“Kedepannya masyarakat Indonesia memiliki kesadaran penuh akan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak usia dini. Orang Indonesia harus terbebas dari karang gigi yang menjadi cikal bakal gigi berlubang”, ujar dokter pengagum band Michael Learn To Rock ini.
Berprofesi sebagai Dokter, Ia tak lepas dari tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan ibu
Donna adalah salah satu master atau ahli veneer gigi di Indonesia. Menurutnya, saat ini dimasyarakat sering terjadi malpraktek dalam menangani veneer gigi.
"Saya sering sampaikan disetiap kesempatan seminar ketika saya sebagai pembicara, karena yang dirugikan pasien, semoga dengan informasi yang sampai ke masyarakat melalui media tentunya, kedepannya tak ada lagi malpraktek seperti ini." ujarnya
Meski berkarier sebagai dokter ahli spesialis perawatan kesehatan gigi dan kecantikan gigi, Ia tak lepas dari tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan ibu.
“Perjuangan Kartini Indonesia diera millenial sepert sekarang ini harus sukses di karir dan keluarga, keduanya sepatutnya dijadikan energi positif dalam bermisi dan berinovasi. Saya termasuk wanita pekerja keras dan gigih dalam mewujudkan pemikiran-pemikiran yang inovasi,terutama untuk kepentingan orang banyak, karena itu bagian dari tugas mulia seorang dokter” tegas dokter yang membuka gerai praktek MERIDIEN di jalan Margaguna Raya, Pondok Indah dan di Kawasan BSD City ini.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : octawilly
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.