1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Menkes: Tiga Langkah Penting Advokasi Isu Tuberkulosis

Penulis : Rahmad

30 Maret 2022 20:50

Hingga saat ini penyakit TB masih menjadi pandemi dan Menginfeksi 10juta penduduk di dunia.

Planet Merdeka - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebut, ada tiga hal yang penting untuk dilakukan untuk mengadvokasi isu Tuberkulosis atau TB.

Hal itu disampaikan oleh Menkes saat keynote speech pembukaan G20 side event khusus membahas TB.

“Indonesia sebagai presidensi forum G20 2022 ini mendorong agar negara-negara anggota G20 memperkuat arsitektur sistem kesehatan global. Sementara untuk mengadvokasi isu TB, ada tiga hal yang harus dilakukan. Pertama, meningkatkan sistem pelacakan TB. Kedua, penggunaan regimen (jenis) obat TB yang lebih sedikit dan meningkatkan upaya pencegahan TB, dan, ketiga, investasi yang memadai dan berkelanjutan pada riset dan pengembangan vaksin TB yang lebih baik,” kata Budi, Rabu (30/03/2022).

Hingga saat ini penyakit TB masih menjadi pandemi di dunia dan menginfeksi 10juta penduduk dunia tiap tahunnya. Dua pertiga dari jumlah tersebut disumbangkan oleh negara-negara anggota forum G20.

Kematian akibat TB di negara-negara anggota G20 pun mencapai 4.100 orang per harinya. Sementara itu, investasi untuk respon penanggulangan dan penelitian TB jumlahnya 30% lebih sedikit dibandingkan pengidap TB yang tidak sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Hal ini harus kita ubah. Kita harus lebih fokus untuk memperhatikan pasien TB, keluarganya, dan lingkungannya. Kita harus berinvestasi lebih cerdas lagi untuk menanggulangi penyakit menular mematikan ini dan mengakhiri pandemi TB di tahun 2030,” ujar Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam keynote speech pembukaan G20 side event khusus membahas TB.

2 dari 2 halaman

Angka kematian akibat TB meningkat.

WHO sudah mendeklarasikan pandemi TB di dunia pada 1993. Penanggulangan skala global telah menyelamatkan 66 juta nyawa sejak tahun 2000. Namun pandemi Covid-19 melemahkan sistem ketahanan kesehatan hampir semua negara di dunia dan menyebabkan kematian akibat TB kembali meningkat setelah berhasil ditekan satu dekade terakhir.

Tuberkulosis sebenarnya dapat dicegah dan disembuhkan. Hanya dengan memperbaiki jaringan kolaborasi, serta kerjasama multilateral, kerja keras mengeleminasi TB bisa dilakukan. Dengan begitu dunia kesehatan bisa mengembangkan sistem pelacakan, diagnosa, pencegahan, pengobatan, serta vaksinasi TB yang lebih baik lagi.

“Penting bagi Indonesia untuk mengusung tema TB ke dalam forum G20. Indonesia harus menyumbangkan pemikiran dan aksi atau program nyata agar TB bisa segera tereliminasi di 2030. Sebagai langkah kongkritnya, Indonesia harus memiliki program penanggulangan TB dengan pelaksanaan yang lebih baik supaya angka kasus TB di Indonesia bisa jauh menurun,” ujar Dr. dr. Fathiyah Isbaniah, Sp.P(K). M.Pd.Ked., Pengurus Harian Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). [*RMD]


  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : rahmad

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya