1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Penyebab Penyakit Dispepsia

Penulis : Annisa Fajarisahda

25 Juni 2021 21:26

Penyebab Penyakit Dispepsia

Penyakit dispepsia atau yang lebih dikenal dengan penyakit maag merupakan salah satu gejala penyakit berupa rasa nyeri pada lambung yang terjadi akibat sejumlah kondisi.  Penyakit ini terbilang mudah untuk disembuhkan, akan tetapi ia juga bisa menjadi parah dan mengganggu pengidapnya untuk beraktivitas normal jika tidak segera ditangani. Maka dari itu, jika gejala maag terjadi, segera lakukan perawatan yang diperlukan.  Penderita sakit maag yang telah berusia 55 tahun ke atas juga dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika gejala di atas muncul. Gejala bisa memburuk bila disertai stress.
Dispepsia bisa disebabkan oleh, sebagai berikut:
  1. Masalah Pada Saluran Pencernaan
       Berbagai masalah pencernaan yang kerap menjadi penyebab dispepsia adalah sebagai berikut:
  • Gastritis (radang lambung).
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD)
  • Irritable bowel syndrome (IBS)
  • Tukak lambung
  • Pankreatitis
  • Kanker lambung.
   2. Penyakit autoimun
      Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh malah menyerang sel-sel sehat dalam tubuh Anda sendiri, bukannya melawan zat asing penyebab penyakit.
 
   3. Stres dan kecemasan
   Saat tubuh stres, produksi hormon prostaglandin akan menurun. Hormon ini berfungsi melindungi dinding lambung dari suasana yang terlalu asam. Menurunnya jumlah prostaglandin membuat dinding lambung lebih rentan terkikis.
 
 
Gejala sakit maag yang biasanya akan dirasakan pengidapnya, antara lain:
  • Cepat merasa kenyang saat makan dan rasa kenyang berkepanjangan setelah makan.
  • Mual.
  • Kembung pada perut bagian atas.
  • Sering bersendawa.
  • Nyeri pada ulu hati dan nyeri di tengah dada yang muncul ketika atau setelah makan.
  • Rasa panas pada perut bagian atas.
Sakit maag yang sering terjadi biasanya ditandai dengan gejala rasa panas di dalam dada akibat naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan. Stres pun bisa membawa dampak menjadi lebih negatif bagi pengidap sakit maag. Saat ini penyakit lambung/maag sudah banyak timbul di masyarakat dengan keluhan perut yang sakit, perih, atau kembung. Namun penyakit maag tidak seperti yang diketahui masyarakat.

Dispepsia adalah penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus meminum obat jika diperlukan. Tetapi dispepsia dapat dicegah, yaitu dengan cara menenangkan pikiran, makan teratur, cuci tangan sebelum makan dan jangan jajan sembarangan.

Dengan adanya artikel ini saya berharap dapat menambah pengetahuan para pembaca mengenai penyakit dispepsia. Saya selaku pembaca pula mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca untuk kebaikan artikel saya.

Terima kasih.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : annisa-fajarisahda

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya