1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Tips Mengatasi Baby Blues Syndrome Setelah Melahirkan

Penulis : Bella Julianti

15 Juli 2019 12:16

Tips Mengatasi Baby Blues Syndrome Setelah Melahirkan

Perubahan suasana hati yang terjadi setelah melahirkan adalah hal yang wajar. Anda mungkin berubah menjadi tidak sabaran dan seringkali dirundung rasa khawatir tentang kesehatan bayi anda meskipun sebenarnya si kecil baik-baik saja, kita akan cenderung ketakutan dengan setiap keluhan yang menyerang tubuh mungilnya.

Bukan hanya itu, sebagian daripada wanita mungkin mengalami kelelahan dan kesulitan mendapatkan waktu tidur yang cukup karena dihadapkan pada kegiatan mengurus si buah hati sepanjang hari. Tak heran bila tanpa disadari air mata akan mudah jatuh dan mendapati diri anda menangis tanpa sebab. Kondisi semacam ini dalam dunia medis dikenal dengan sebutan Baby Blues Syndrome.

Sekitar 70 sampai dengan 80 persen ibu di seluruh dunia mengalami kondisi dan berjuang menghadapi baby blues setelah melahirkan. Meskipun kondisi ini adalah hal yang wajar akan tetapi pada kondisi tertentu hal ini bisa menjadi permasalahan yang pelik sehingga perlu segera di atasi. Mari simak tips mengatasi Baby Blues Syndrome yang ampuh.

Temukan Orang yang Tepat Untuk Berkeluh Kesah

Tidak sedikit wanita, terutama ibu baru enggan membicarakan keluh kesahnya pasca melahirkan dengan orang lain karena khawatir dengan penilaian atau dihakimi sebagai ibu yang tidak baik. Padahal berkeluh kesah tak selamanya berarti bersusah payah atau tidak menerima dengan keadaan saat ini. Namun terkadang kita hanya butuh seseorang untuk berbagi dan mau mendengarkan apa yang kita alami dan mampu memberikan solusi sehingga kita tak lagi merasa seperti sendiri.

Jangan takut untuk berbagi isi hati anda dan kesusahan anda setelah melahirkan. Temukan orang yang tepat yang memang mampu dibidangnya memberikan pandangan medis mereka sehingga membantu kita keluar dari zona tersebut. Anda bisa menghubungi jasa psikologis atau sosiolog untuk berbagi isi hati anda sehingga anda tidak terus menerus dirundung ketakutan tersebut.

Lepaskan Stres

Menurut sebuah penelitian mengatakan bahwa ibu baru yang mampu melepaskan stres 15 menit setiap harinya punya peluang terhindar dari Baby blues syndrome lebih besar dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Jadi demikian, agar anda pun terhindar dari kondisi yang sama maka tidak ada salahnya sisihkan waktu berkualitas untuk diri anda sendiri.

Nikmati waktu tersebut dengan aneka kegiatan yang positif seperti halnya meditasi, melatih pernapasan atau mungkin mempercantik diri di salon. Segala kegiatan menyenangkan yang dilakukan akan seolah menjadi 'charger' yang baik untuk mengembalikan mood anda.

Ikut Tidur Pada Saat Bayi Tertidur

Anda mungkin sering mendengar anjuran yang satu ini. Sayangnya banyak orangtua yang gagal untuk benar-benar beristirahat dan tidur pada saat bayi mereka tertidur. Sebagian ibu memilih untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan beres-beres ketika bayi mereka terlelap. Bahkan mungkin sebagian lainnya memilih untuk berbelanja perlengkapan bayi yang kelupaan.

Meski tidak ada yang salah dengan hal tersebut namun perlu diketahui bahwa serangkaian kegiatan tersebut hanya akan membuat ibu semakin kelelahan. Pada waktunya ketika tenaga anda habis dan dihadapkan pada si kecil yang terbangun dari tidurnya biasanya mereka cenderung jauh lebih aktif dan meminta ingin ditemani. Pada gilirannya kondisi inilah yang seringkali memicu pergejolakan emosi pada diri ibu.

Jangan Terlalu Naif Diperankan Seorang Diri

Tidak sedikit ibu yang ingin menjadi orangtua sempurna lantai terobsesi melakukan segalanya seorang diri. Sebab ketika anda tidak mampu maka yang terjadi adalah stress dan depresi.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : bella-julianti

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya