Waspada, Beredar Kabar Hoax yang Sebutkan Bentuk Virus Corona Setelah Diperbesar 2.000 Kali, Ini Faktanya

16 Maret 2020 11:13

Viral Bentuk Virus Corona

Wabah virus corona saat ini masih meresahkan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Pasalnya virus ini telah menginfeksi sebanyak 34 orang di Indonesia dan 126.136 orang di dunia. Dampaknya, banyak beredar informasi yang tidak benar mengenai kasus virus corona ini.

2 dari 6 halaman

Seperti informasi yang bererdar mengenai bentuk virus corona yang diperbesar 2.600 kali lipat. Informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook Ashari Helmy yang membagikan sebuah video Youtube berdurasi 2 menit dengan judul menggunakan bahasa Arab.

3 dari 6 halaman

Jika diartikan, video tersebut berjudul 'Lihat wabah virus corona setelah diperbesar 2.600 kali dan bagaimana cara membasminya'. Video menunjukan bahwa virus corona yang sudah diperbesar memiliki bentuk menyerupai serekor tupai.

4 dari 6 halaman

Gambar tersebut bukanlah bentuk dari virus corona, melainkan kumbang kecil yang berasal dari keluarga besar Curculionoidea.

Situs resmi Turn Back Hoax pun memberikan klarifikasi mengenai informasi yang beredar tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut bukanlah bentuk dari virus corona, melainkan kumbang kecil yang berasal dari keluarga besar Curculionoidea.

5 dari 6 halaman

Saat mencari gambar menggunakan Google, foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @Helios_en pada 26 Februari 2020. Dalam unggahannya, ia menjelaskan bahwa hewan tersebut yang merupakan kumbang kecil yang berasal dari dari keluarga besar Curculionoidea.

6 dari 6 halaman

[SALAH] “Bentuk virus corona setelah diperbesar 2600x”

BUKAN bentuk virus corona, tampilan kumbang kecil yang berasal dari keluarga besar Curculionoidea.

Selengkapnya di https://t.co/PNubd0uAI5 #CoronavirusFacts pic.twitter.com/9klR4U3F8U
— MAFINDO (@TurnBackHoax) March 12, 2020

Kumbang tersebut sangat kecil dan berukuran kurang dari 6 milimeter, merupakan hewan herbivora yang mengonsumsi tepung, gandum, barley, dan sereal.

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole